18. Hime.

900 141 75
                                    

[Name]'s apartment.
08.23 A.M
Weekend.

[Name] yang baru selesai dari joging dan dilanjuti jalan-jalan pagi menatap datar kotak-kotak hadiah yang kini berjajar rapi diatas kasurnya, dan dia tidak pernah merasa pernah menerimanya. Pasti ada seseorang yang menerobos masuk ke apartment nya dan menaruh kotak-kotak hadiah itu di kamarnya.

Ada tiga kotak hadiah yang berukuran cukup besar, [Name] membuka kotak hadiah berwarna merah muda yang ditempatkan ditengah-tengah.

Ah.

Ada berbagai macam bentuk Garter Belt untuk stocking didalamnya, namun anehnya semua berwarna hitam.

Yang membedakan hanya bentuknya, namun dari pada Garter Belt [Name] merasa benda-benda itu lebih seperti choker necklace.

“Orang mesum mana yang menghadiahkan benda seperti ini pada seorang gadis? ” [Name] menggerutu pelan sebelum matanya bergeser pada kotak hadiah berwarna hitam yang berada di sisi kanan.

Saat dibuka didalamnya terdapat banyak sekali stocking panjang yang berwarna hitam polos. Benar-benar hanya berisi itu saja namun ada banyak sekali.

Kotak-kotak hadiah yang [Name] terima tingginya mungkin sekitar 8-10cm dengan panjang sekitar 30cm dan lebar sekitar 25cm.

Dan didalam kotak berwarna hitam itu, seluruh ruangan yang ada didalamnya dipenuhi oleh stocking-stocking yang sama. Baik itu merk, bentuk dan ukurannya sama. [Name] bahkan malas untuk menghitungnya.

Kali ini pandangan [Name] berakhir pada kotak hadiah terakhir yang berwarna abu-abu, saat dibuka didalamnya juga terdapat banyak stocking. Yang bedakan hanya dari bentuknya.

Ada dengan motif jaring-jaring kecil, jaring-jaring besar, ada renda di atas, yang sangat memperlihatkan warna kulit, yang bisa dijadikan seperti celana, dan bahkan ada yang benar-benar jaring-jaring saja tanpa ada alas apapun.

Dan sekali lagi semuanya warna hitam, sepertinya orang yang menaruh ini sangat menyukai warna hitam atau mengetahui soal bekas luka di betisnya.

Park Jonggun ya?

Suara dering handphone terdengar, seolah tahu sedang dituduh nama Gun terpampang dilayar handphone [Name] dalam sebuah panggilan masuk.

Sudah buka hadiah yang aku taruh? Aku membelinya langsung dari Jepang. ’ suara Jonggun langsung menyapa telinga [Name] begitu gadis itu menjawab sambungan telepon.

‘Tidak sopan jika memberikan hadiah dengan masuk kerumah yang tidak ada orangnya. ’

Terdengar kekehan dari Jonggun, ‘Aku sedang terburu-buru. Kenapa? Merasa sayang karna tidak melihatku? ’

“Jadi kenapa kau menghadiahkan choker necklace padaku? ”

Kali ini bukan kekehan melainkan tawa yang menggelegar, ‘Apa maksudmu choker necklace? Itu Garter Belt, benda itu akan sangat cocok di tubuhmu. ’ Ada keheningan sebentar. ‘Ah, atau kamu benar-benar menginginkan choker necklace? Aku bisa membelikannya sekarang. ’

[Name] berdecih kesal, “Dan kau adalah orang yang akan mengenakannya! ”

Sambungan telepon itu [Name] putuskan secara sepihak, bisa darah tinggi dia jika berbicara lama-lama dengan Park Jonggun.

[Name] menatap hadiah-hadiah yang ada didepannya dengan kesal, cocok ditubuh [Name] katanya? Cih.

Tapi [Name] jadi penasaran apakah benda-benda itu akan benar-benar cocok ditubuhnya? Hm, baiklah. Mari mulai mencoba benda-benda ini.

P E R S O N A • Lookism Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang