Bonus Chapter - Olahraga Pagi

33 1 0
                                    

Belakangan ini tiap bangun pagi, gw selalu dapat morning kiss dari Chris karena dia sering bangun duluan daripada gw, dia kebiasaan coli di kamar mandi subuh-subuh. Tapi pagi ini, dia masih tidur, gak coli ya? Lupa atau mager?

"Bangun, Mas!" Gw ngeremas batang panjang yang loyo di selangkangan Chris.

Matanya mengerjap, dia tahan tangan gw dan ditekan-tekan ke batangnya itu. Gw mau narik tapi ditahan kuat. "Kamu yang mulai loh, mau kabur hm?"

"Aku gak akan kabur kalo aku yang jadi Top," ucap gw ngasal, biar dilepas. Gw sih mau aja olahraga pagi tapi hari ini gw kuliah.

"Boleh deh." Chris ngelepas tangan gw. Gw syok dong, walaupun gw juga pengen tau rasanya nyodok tuh gimana. Gw liat Chris udah gak pake celana dan baju, dia telanjang bulat.

"Kamu serius?" tanya gw gak percaya. Yakali seme kayak dia mau dimasukin. Apalagi porsi tubuh gw sama dia beda jauh, bayangin gw yang mungil ini nyodok dia.

Chris senyum, "gak lah, aku gak mau, becanda juga tapi aku belum coli, Dek. Handjob aja deh, mau ya?" Mukanya melas, gw gak tega, bukan gak tega sih, gw juga nafsu anjir.

Gw emang jarang coli, tapi bukan berarti gw gak nafsuan. Sejak pertama kali berhubungan badan sama Chris, kita gak lakuin itu lagi. Biasanya cuma sentuhan-sentuhan yang membangkitkan gairah, setelah itu gak terjadi apa-apa.

Gw mulai pegang kontol yang udah berdiri tegak itu. Tangan gw mulai bergerak, ngocok benda yang menggiurkan itu. Chris nyender di sandaran tempat tidur, mulutnya kebuka ngedesah.

"Arrghh!" Gw frustasi, akal gw penuh nafsu.

Gw tatap lekat-lekat kontol Chris, gw gak pernah lakuin ini tapi pengen coba. Gw masukin kontol itu ke mulut. Chris tercekat, gw lirik dia lagi melotot ke arah gw. Gak peduli sama ekspresi kaget dia, gw mulai maju-mundurin kepala gw, ngulum benda itu layaknya lolipop.

"Aahhh... D–ek?" Gw tau dia gak pengen gw lakuin itu. Bodoamat, suka-suka gw mau ngapain.

"Emmh." Gw nikmati benda lonjong, menghisap kuat seluruh batang yang ada dirongga mulut gw.

"Aaaaaakhh...." desahan panjang itu keluar dari mulut Chris. Kepalanya sampai mendongak dan mulutnya terbuka. Chris mendorong pinggulnya, membuat gerakan maju mundur. Gw tersedak.

"Aaakh... akh... akh... akh... ehh enak banget, Dek." desah Chris mengikuti ritme dorongan pinggulnya.

"Engmh... emh... engmh..." Gw ngelumat kontol Chris sampai mulut gw sendiri mengeluarkan air liur. Tapi dari tadi Chris gak crott, bikin gw frustasi aja.

Chris maksa gw menjauh dari kontolnya. Dia narik pinggul gw dan turunin celana gw ke paha. Sekarang posisi gw nungging, dia buka belahan pantat gw dan dioles pakai air ludahnya. Kepala kontolnya di arahkan ke bibir anus dan dimasukkan pelan-pelan hingga setengah batang itu masuk.

"Cepatan, Mas!" suruh gw gak sabar, persetan sama jam kuliah pagi. Nanti aja masuk siang, bool gw udah gatal, pengen digenjot sampai keenakan.

STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang