my peterpan?

1K 152 20
                                    

"soobin, aku mau makan ini" mina berujar imut sembari menggelayut di tangan sang suami.

sedangkan soobin hanya menghela napas lelah, ia baru pulang bekerja di tempat ayahnya, ingin segera istirahat namun harus dihadapkan oleh rengekan istrinya.

"mina, ini sudah larut, besok saja ya" soobin membujuk

"aku mau sekarang soobin, dia yang mau" tunjuk mina pada perutnya.

soobin mengerang, "baiklah, tunggu"

ke kanan, ke kiri, soobin sudah menatap kearah tadi sepanjang perjalanan. ia mencari toko makanan yang istrinya minta. namun nihil, tak ada yang buka.

jam menunjukkan pukul 10.37 malam, mungkin jika soobin pergi lebih cepat, beberapa toko masih buka.

tak mau menyerah, soobin terus melajukan mobilnya, mencari dengan fokus, dan sepertinya dewi fortuna sedang berbaik hati.

di ujung sana, ada satu toko yang bersiap untuk tutup.

"kumohon, beri aku satu takoyaki, istri ku sedang ngidam, berapapun akan kubayar" ucapnya frustasi.





**

mina mengunyah dengan pipi nya yang menggembung lucu, ia menelan bahagia takoyaki yang dibawa soobin.

"ini enak sekali soobin" ujarnya.

soobin tersenyum, mina sangat menggemaskan.

"benarkah?" tanya soobin.

mina mengangguk, "coba lah"

namun bukannya melahap takoyaki yang disodorkan mina, soobin justru melahap bibir mina, membawa nya ke atas pangkuannya.

mengucup leher mina dan meninggalkan beberapa bekas merah diatasnya.

"soobinh-" panggil mina "ia sayang?" soobin menjawab

"ayo lakukan, kumohon?"

"shit!" dan soobin pun menggotong mina masuk menuju kamarnya.


**

"kau tak mau pulang taehyun?"

kang taehyun, kini berada di apartemen milik yeonjun. saat bertemu di restoran, taehyun memaksa yeonjun untuk menjelaskan apa yang terjadi, dengan air mata berurai.

yeonjun mendekapnya, dan berakhir membawa taehyun ke apartemennya.

ia terpaksa menjelaskan semua kejadian yang menimpanya, kecuali nama pelaku pemerkosaan.

yeonjun sengaja tidak memberitahu taehyun, bahwa ayah anak yang ia kandung adalah choi soobin. lagi pula taehyun mana percaya.

"kau mengusirku?" ucapnya galak.

yeonjun menggeleng "bukan begitu taehyunn" kalau boleh berteriak, yeonjun akan berteriak saking frustasinya karna semua perkataannya seakan menjadi boomerang bila berhadapan dengan taehyun.

"kau menyembunyikan fakta sebesar ini dariku yeonjun, aku sahabat mu, kau harus menebus kesalahanmu"

yeonjun menunduk sedih, "maafkan aku, akan kulakukan apapun untuk menebusnya"

taehyun menangis, medekap yeonjun dengan erat, "yang harus kau lakukan adalah, mengijinkan ku menginap malam ini"



**

"jadi, berapa umurnya?"

"enam bulan"

"jenis kelaminnya?"

yeonjun menggeleng

"kenapa tidak periksa?"

"supaya menjadi kejutan"

kali ini taehyun yang menggeleng.

posisi mereka berbaring diatas ranjang yeonjun yang cukup luas.

mereka membicarakan banyak hal acak, apa saja dibahas.
sekalian melepas rindu karna lumayan lama tak bertemu.
yeonjun sempat menanyakan seohwa, taehyun bilang, seohwa pergi menetap dikampung halaman ibu nya. membantu sang nenek meneruskan usaha perkebunan.

lalu yeonjun bertanya tentang kehidupan kuliah taehyun. taehyun menjawabnya dengan sesekali mengeluh.

kini taehyun lagi yang bertanya, ia menanyakan kebutuhan yeonjun dan bayinya, bahkan menawarkan untuk menemani yeonjun membeli perlengkapan bayi.
yang hanya dibalas tawa renyah oleh yeonjun.

rasanya, yeonjun tak bisa berhenti mengucap syukur karna masih dikelilingi oleh orang orang baik.















hi.
gue baik makanya update lagi
22.05.23

ARGH SH!T [soobjun/binjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang