JyungBin ( Enigma )

1.6K 119 13
                                    

Jangan berekspektasi yaa soalnya ak bru pertama kali buat cerita Abo t___t

Enigma: diatas alpha dan bisa mengubah alpha jdi omega (ini setau ak aja yh)

___

Sung Hanbin, seorang alpha dominan yang sangat disegani, ia merupakan ketua BEM di universitasnya. Banyak yang menyukainya karena parasnya yang tampan dengan sifat ramah, bijaksana dan tegas yang dimilikinya. Sung Hanbin dipandang sangat sempurna sebagai alpha.

Namun kenyataannya, ia adalah alpha kurang ajar yang memandang para omega sebagai mainnya. Sudah banyak omega yang ia paksa untuk melayaninya, banyak dari mereka yang sudah mengungkapkan sifat asli Hanbin. Bukannya di bela dan dikasihani, mereka malah di hujat, mengatakan bahwa mereka lah yang menggoda Hanbin.

Saat ini Hanbin berada di toilet dengan seorang omega yang berada di kungkunganya. Omega itu terlihat lemas karena lelah memberontak sedari tadi, Hanbin dengan kurang ajar semakin menguarkan feromonnya membuat si omega kehilangan akalnya.

Hanbin dengan rakus menghirup aroma feromon yang keluar dari leher si omega tepat sebelum sebuah kecupan mendarat di sana. Ia membawa ibu jarinya untuk mengusap lembut bibir kenyal sang omega, kemudian mendekatkan wajahnya untuk menautkan bibir mereka.

Namun belum sempat Hanbin mencium si omega, seseorang telah menarik kerah bajunya dan menyudutkan di dinding. Pria itu menariknya dengan keras hingga terbentur, ia meringis merasakan sakit di bagian belakang kepalanya, orang ini ada dendam apa dengannya?

"Jadi ini sifat asli ketua BEM kita? Seorang bajingan yang suka mainin omega buat muasin nafsunya sendiri," ucap Jiwoong, seseorang yang menggagalkan aksi haram Hanbin.

"Terus kalau lo udah tau sifat asli gue mau apa? Mau lo sebarin?" Hanbin tertawa remeh, "Orang-orang gak bakal percaya sama lo dan bakal bela gue," lanjutnya

"Kalau gue sendiri bisa ngasih hukuman buat lo, untuk apa gue nyebarin ke orang-orang?" balas Jiwoong dengan mengeluarkan seringainya.

Hanbin tertawa dengan keras mendengar balasan dari Jiwoong, "Emang lo siapa berani ngehukum gue?" Hanbin semakin menipiskan jaraknya dengan Jiwoong, ia mencoba menghirup aroma tubuh Jiwoong, "Lo beta ya? Gue gak nyium feromon apapun di tubuh lo, gue pikir alpha. Beta jaman sekarang badannya gede-gede, ya? Tapi lo boleh juga, mau jadi Beta gue gak?"

Hanbin menguarkan feromonnya bermaksud membuat jiwoong merasa terintimidasi dengannya. Sedangkan Jiwoong, ia menutup matanya dan menghirup dalam-dalam feromon yang keluar dari tubuh Hanbin, ia menyukainya.

Hanbin merasa heran, bukannya terintimidasi, pria didepannya ini malah mengendus-endus tubuhnya.

"Bau lo mint, gue suka. Sekarang berhenti keluarin feromon lo, dengan nyium feromon gak bakal bikin gue bertekuk lutut sama lo, kasian sama omega yang mau lo lecehin tadi," ucap Jiwoong sembari melirik ke tempat omega tadi berada. Namun ia tidak melihat siapa-siapa disana, sepertinya ia kabur saat Hanbin mulai mengeluarkan feromonnya.

"Lo gak ngerasain apapun? Ini feromon gue udah gak bekerja lagi apa gimana, anjir," ujar Hanbin. Jiwoong tersenyum mendengarnya, lucu sekali.

"Bukan gara-gara feromon lo gak bekerja, tapi karena gue Enigma. Gue gak bakal terintimidasi atau bahkan bertekuk lutut, yang ada lo gue terkam."

"Lo enigma? Halu ya lo? Gue bukan anak kecil yang gampang di bodohin kali, enigma kan cuma mitos! AHAHAHAHA DUH LUCU BANGET!" Tawa hanbin semakin keras dibanding sebelumnya, ia sampai memegangi perutnya yang terasa sakit akibat terlalu lama tertawa.

Tatapan Jiwoong menajam, ia mulai mengeluarkan feromonnya yang membuat omega maupun alpha bertekuk lutut padanya. Hanbin mengehentikan tawanya, ia melemas hingga kakinya tidak mampu menopang
tubuhnya membuat ia terduduk di lantai toilet yang dingin.

Jiwoong berjongkok, mensejajarkan dirinya dengan Hanbin. Ia kemudian membawa tangannya untuk mengusap rahang tegas Hanbin sebelum akhirnya ia mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Hanbin, sang enigma menghisap bibir kenyal milik Hanbin sembari sesekali memberi gigitan hingga tergores.

Hanbin sebenarnya bingung dengan dirinya sendiri, kenapa ia hanya diam saja? Harusnya ia yang mendominasi bukan didominasi, tubuhnya seakan menginginkan sentuhan dari Jiwoong, bahkan sekarang ia sudah mengalungkan kedua lengannya pada leher Jiwoong dan melenguh menikmati lumatan Jiwoong di bibirnya.

Jiwoong melepaskan tautan bibir mereka secara sepihak membuat Hanbin sedikit kecewa, ia masih mau.

"Sekarang percaya kalo gue Enigma? Kalo masih ga percaya gue bisa jadiin lo omega sekarang juga, biar lo percaya sama gue," ucap Jiwoong sembari mengusap bibir Hanbin yang membengkak disebabkan oleh ulahnya.

Hanbin menganggukan kepalanya, percaya dengan fakta bahwa Jiwoong adalah enigma. Jiwoong tersenyum manis, ia kemudian membelai surai legam Hanbin, gemas.

"Jangan nakal, gue bakal awasin lo. Kalo gue liat lo berulah lagi, gue beneran bakal jadiin lo omega, Sung Hanbin." Jiwoong berdiri dari jongkoknya dan melangkahkan kakinya keluar toilet, meninggalkan hanbin yang merengek karena harga dirinya tercoreng.

Jiwoong mendengar rengekannya terkekeh gemas, sepertinya keputusan untuk mendidik kelinci nakal ini tidak buruk.


Endddddd.


mau buat lagi deh kapan-kapan, dadahhh🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️








Hanbin centric Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang