PART 5 "Catlyn"

99 3 0
                                    

Pagi ini seperti biasa, matahari bersinar terang, burung burung berterbangan dan aku pun juga harus siap ke sekolah. Hari ini adalah hari kedua ku bersekolah.


"Pagi semua" sapaku pagi ini pada anggota keluarga ku.

"Pagi juga sayang..." sapa papa dan mama hampir bersamaan.

Merasa ada yang kurang? Menurutku sih tidak. Aku memang hanya biasa disapa papa dan mama. Kalau kejadian kemaren sih itu luar biasa.


Kak Angga sedang mengerjakan tugas kuliahnya di ruang tamu. Ia biasa mengerjakannya saat awal liburan dan pada pagi hari. Biar gak keteteran. Itu selalu alasannya. Mungkin di keluargaku, anak terajin adalah Kak Angga. Bukan aku, padahal aku adalah anak gadis ya...


Kalo Asa, biasanya dia masih dandan sekarang. Lama dandannya itu lebih lama daripada waktu ku dandan. Dasar cowok jadi jadian.


Setelah selesai makan, akupun berpamitan pada mama dan papa. Kali ini, aku akan ke sekolah bersama Asa, naik motor ninjanya. Itu hadiah ulang tahunnya ke 16. Masalah SIM? Kita tak pernah ditilang... Hebatkan. Jadi kami tak butuh SIM.


"Ayo kak, cepetan naek, ntar terlambat." suruh Asa. Songong dia.

"Lah, emang yang bikin lama siapa? Yang dandannya lama banget siapa?" tanyaku nyolot.

"Iya dah, gue ngalah. Ayoklah, gue mau ngebut, pegangan ya."

"Dasar modus. Kalo mau modus jangan ke gue."

"Lah siapa yang modus? Apeng!" nyolot dia. Dasar...

"Iya dah, cepetan jalan"


*

Setelah berlama lama di perjalanan bersama Asa si kutu kupret, akhirnya aku sampai disekolah. Masih jam 7 kurang 15. Enaknya ngapain ya?, pikirku.

Aku pun langsung ke kelas untuk menaruh tas ku sebentar. Wah, ternyata sudah ada Alan, dan kalian tau dia sedang apa? Yap, TIDUR. Emang dia gak punya rumah buat istirahat tidur apa, sampe harus disekolah tidurnya?, pikirku kesal.


Saat gue mau pergi ke luar, ternyata tangan gue ditarik. Sakit... Suer beneran... Tangan gue sakit.

"Apaan sih lo? Gak usah tarik tarik. Sakit tau..." sungut gue.

"Sorry, masalah tangan gue minta maaf. Gue pengen ngasih tau ke elo kalau lo gak usah ganggu gue. Lo boleh duduk disebelah gue, tapi jangan ganggu gue." ucap dia datar.

"Kayaknya gue gak pernah ganggu lo deh, sorry ya, gak ada kerjaan aja kalo gue ngegangguin lo." jawab gue tak kalah datar.

"Oh kalo gitu bagus deh, makasih atas kerja samanya Ca." ucap Alan dan lanjut tidur.

Entah mengapa, sebagian hatiku merasa kosaong setelah aku mengatakan itu kepada dia tadi.


*

Saat ini, gue lagi ada diruang musik. Ini gak pas pelajaran kok. Sekarang sudah pulang sekolah. Aku ingin mendaftar eskul musik pada hari ini dan waktu masih 30 menit lagi sebelum dimulai. Aku adalah orang yang pertama kali datang. Masalah tadi pagi, sampai pulang sekolah ini, aku dan Alan masih belum berusaha untuk mengobrol. Aku tidak peduli dengan itu.


30 menit istirahat menuju kelas eskul sudah selesai. Aku pun menghampiri pelatih musik di sekolah ini.

Sahabat???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang