"Oke, gue kasih tau. Gue itu tunangannya Alan. Sekali lagi gue peringetin, JANGAN DEKET DEKET SAMA ALAN. Inget itu!"
" Gue itu tunangannya Alan..."
" Gue itu tunangannya..."
" tunangannya..."
Malam hari yang menyeramkan. Sangat sangat menyeramkan. Kenapa gue harus mimpiin dia sih? Sebenarnya gue kenapa?
Tunangan. Kata itu selalu menghantui gue.
GUE GAK SUKA ALAN. GUE. GAK. SUKA. ALAN.
Tapi kenapa dia dan cewek itu selalu menghantui pikiran gue?
Arghhh... Gue itu kenapa sih?
*
"Kak Angga..."
"Ya"
"Kak"
"Ya"
"Kak..."
"Apa sih Ca? Apa? Kamu kenapa?"
"Gapapa kak. Gak jadi."
"Oke, kalau ada apa apa cerita ya..."
"Iya"
Aku belom siap cerita ke siapa siapa. Apalagi, aku belom tahu bagaimana perasaanku padanya.
Oh God!!!
*
Pagi hari ini tidak cerah, tapi tak juga suram. Awan mendung, menggantung, seperti perasaanku. Mungkin sebentar lagi akan hujan...
Aku berangkat sekolah seperti biasa, bersama Asa dan Angga. Entah kenapa, hari ini seperti kosong buatku.
*
"Pagi anak anak, saya memerlukan nilai tugas praktek kalian. Jadi, saya akan memberikan kalian tugas untuk membuat video yang berisi kalian sedang berjualan sesuatu. Tugas itu akan dikerjakan secara kelompok dan uang hasil penjualannya terserah untuk apa. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang. 3 siswa dan 3 siswi. Ada yang mau bertanya?"
Ohhh, tugas kelompok??? Aku sangat malas mengerjakan itu.
"Kita akan berjualan apa Bu?" tanya seorang siswi di meja depan.
"Kalian boleh berjualan apa saja, tetapi tidak boleh yang aneh aneh. Kalian mengerti kan?"
Semua anak mengangguk.
"Oke, ibu akan membagikan kelompok kalian. Kinan, Karen, Sasa, Bimo, Moreno, dan Bimna, kalian kelompok satu. Alan, Andi, Dewa, Debra, Silia, dan hmm Angel, kalian kelompok dua. Celi,..."
Tidak!!! Katakan itu tidak mungkin. Aku sekelompok dengan Alan? Jangan...
"Kalian boleh berkumpul dengan teman sekelompok kalian dan berdiskusi sampai pelajaran ibu selesai. Tugas ini akan dikumpulkan 2 minggu lagi. See you next time."
Guru itu keluar kelas dan anak anak menjadi berisik. Sudah biasa...
"Hai Angel, gue Debra, ini Silia, kita bakalan satu kelompok buat ngerjain tugas."
"Hei juga Deb, Hai Sil, panggil gue Ica aja biar agak deket."
"Jadi kita bakal jualan apa nih?"
...
*
Saat ini aku sedang berada dirumah, dikamar, sendirian. Asa sedang latihan basket disekolah. Sementara Kak Angga, dia gak tau kemana. Pacaran mungkin?
Oh My God, nasib seorang jomblo... Sendiri... Menyedihkan...
Tak ada kerjaan apapun, aku melirik buku diary ku. Jangan salah, walaupun aku tomboi, aku tetap perempuan yang ada sisi manisnya. Bahasaku... Menggelikan...
'Gue gak tau ini kenapa, tiba tiba semuanya terasa berbeda, kadang gue merasa penuh, tapi juga merasa kosong. Kadang gw mau membuat semuanya seperti negeri dongeng. Senang Bahagia Selamanya. Tapi, apa itu yang gue butuhkan?'
Ckckck... Aku menatap tulisanku lagi. Apa benar yang nulis ini adalah seorang Angelica Puteri? Bosan dengan menulis, aku pun membuka suatu blog remaja.
'Benci dan cinta itu penghalangnya cuma tipis, setipis benang jahit. Akan ada saatnya lo membenci dia tapi sekaligus merindukan dia. Ada saatnya lo pengen dia pergi dari pada lo, ada saatnya lo sangat membutuhkan dia. Dan saat lo membutuhkan dia, lo akan gengsi untuk mengakui kalo lo butuh, lo kangen, lo cinta dia. Dan pada saat itu pula, lo akan merasa terpuruk, hilang dan menyesal. Bukankah penyesalan akan selalu diakhir?'
Ini gue banget, tapi itu dulu. Gue udah bangkit dan gue gak pengen kejebak di masa yang sama.
'Menurut lo, lebih bahagia mana, lo sangat mencintai seseorang itu dan pengen orang itu bahagia, sementara kebahagiaan dia ada di sahabat lo, atau lo memiliki dia, lo mencintai dia dan menurut lo, dia mencintai lo. Tapi itu salah, lo emang memiliki dia, tapi hanya memiliki badannya, raganya, bukan hatinya, apa yang akan lo pilih? Melepasnya atau memilikinya? Sedih bukan?'
Dan kenapa semua blog blog remaja isinya beginian? Galau semua. Macam gue dulu. Ets, tapi itu dulu kok. Tenang...
Gue udah gak bisa menahan pikiran gue lagi.
Flashback on
Dua orang anak perempuan SMP sedang berlari larian di lapangan sekolah dengan baju yang penuh keringat serta tertawa tawa.
"Bel, lo berhenti dong, capek nih..."
"Cemen lo, gitu doang capek."
"Iya, duduk dulu ya."
"Iya deh put, yuk duduk dulu."
Dua orang anak itu pun duduk. Mereka adalah sepasang sahabat. Bella dan Puteri. Selalu bersama. Menyenangkan bukan?
"Put, gue pengen ngasih tau sesuatu deh."
"Ya udah si kasih tau aja. Lo kan gak bakal bisa rahasia-rahasiaan sama gue" jawab Puteri dengan bangganya.
"Gue ditembak sama Rafi"
What??? "Rafi musuh gue itu?"
"Bukannya lo udah baikan ya? Malah sangat dekat sepertinya."
"Hmm"
Oke, gue Puteri, sahabatnya Bella, musuhnya Rafi, ets maksudnya udah jadi temen. Yap, temennya Rafi. Rafi itu musuh gue. Gue benci banget sama dia. Bella tau itu dan berusaha membuat gue baikan sama Rafi. Gue baikan sama dia dan menjadi temen deket.
Entah gue kena karma atau engga, gue punya perasaan ke Rafi. Bukan benci lagi. Tapi, suka, sayang, cinta yang lebih dari temen. Gue gak ngasih tau itu ke Bella, karena takutnya dia ngetawain gue. Ya bisa jadi sih, aneh kan, orang yang dulunya saling benci satu sama lain, mendadak menjadi cinta.
Bella juga gak pernah bilang ke gue kalo dia suka sama seseorang atau pun engga. Dan baru kali ini dia cerita tentang seorang cowok yang nembak dia, dan lagi cowok itu adalah orang yang gue suka. Oh...
Setelah pembicaraan itu bersama Bella, entah mengapa kaki gue mengajak pergi. Lari. Meninggalkan Bella. Bella memanggil gue tapi gue hiraukan. Mata gue memanas dan gue menangis.
Semenjak itu, gue pergi menjauh. Menjauh dari Bella dan juga Rafi. Semenjak itu lagi, gue gak pernah ketemu mereka lagi karena gue pindah. Semenjak itu lagi, gue benci dengan cinta, dan tak percaya dengan sahabat.
Flashback off
Deg! Aku kembali ke dunia nyata. Merasakan ada air yang mengalir di pipiku, langsung ku usap kasar. Aku mengingat itu lagi. Dan itu karena tulisan di blog. Ihhh! Aku benci dengan diriku yang lemah... Oh ya, itu juga salah satu alasan aku medubah diriku menjadi tomboi. Aku gak suka cewek lemah, seperti diriku dulu.
Hiks
Dan aku mulai menangis lagi.
>>>>
KEMBALI LAGI BERSAMA SAYA... HEHEHE... INI ADALAH PART GALAU. FEELNYA KURANG DAPET YA... MAAFKAN SAYA!!! MINTA COMMENT TENTANG PART INI DONG. OH YA, KOK TAMBAH LAMA CERITA INI SEMAKIN SEDIKIT YANG BACA YA? SAYA JADI SEDIH... HIKS (IKUTAN ANGEL). OKE DEH MAKASIH YA YANG UDAH BACA...
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat???
TeenfikceMenurut gw, gw adalah orang yang sangat sangat tidak beruntung. Mungkin dari luar, gw terlihat ceria, ramah dan lain lainnya yang menyebabkan orang lain iri pada gw. Tapi... Mungkin kalo kalian jadi gw, kalian akan merasa apa yang lagi gw rasakan se...