Mendapat nilai F di pelajaran Sejarah membuat Abigail Evergreen berkemungkinan tidak di luluskan tahun ini. Gurunya Matthew Sayersz memberikan Abigail tugas akhir sebagai bahan solusi penambahan nilai Sejarahnya. Memilih tema Mitologi Yunani membuat...
Abigail Evergreen sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai setidaknya C dalam mata pelajaran sejarah. Gurunya, Matthew Sayersz sudah lelah memperingati gadis itu jikalau nilai sejarahnya tetap tidak berubah, Abigail berkemungkinan besar tidak diluluskan tahun ini.
"Sorry Mr. Matthew tapi anda tidak bisa merubah seekor katak menjadi serigala." Ucap Abigail tersenyum percaya diri.
Matthew tak bisa memungkiri bahwa yang dikatakan Abigail nyata benarnya. Setiap orang pintar di keahliannya masing-masing. Sejarah bukanlah keahlian gadis itu. Abigail lebih menyukai mata pelajaran seperti seni dan keterampilan, bukti nilainya yang selalu A tercantum di rapotnya.
"Baiklah kalau begitu... Untuk menambah nilai sejarah mu saya akan memberikan tugas akhir dengan tema Mitologi Yunani, bagaimana?"
"Tugas akhir?! Di liburan musim panas ini?!"
"Justru karena libur musim panas ini saya memberikan waktu yang pas, supaya kamu bisa lebih fokus mengerjakannya di rumah."
"T-tapi seharusnya waktu itu dipakai untuk liburan Mr.Matt... Atau setidaknya beri saya tema yang mudah, tolong jangan tentang mitologi dan dewa-dewaan. Itu akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk pengerjaannya." Pinta gadis itu seraya menggabungkan kedua telapak tangannya memohon.
"Saya yakin kali ini kamu pasti bisa melakukannya dengan baik"
Matthew memasukkan semua barang barangnya ke dalam kardus karena tidak ingin harus balik lagi ke sekolah saat sedang liburan musim panas.
"Ambil ini. Buku ini akan membantumu, baca dan pelajari." Ucap Matthew memberikan buku kuno berlapis kulit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Ilustrasi
"Bagaimana bisa buku kuno ini dapat membantuku, Mr. Matt?! Kenapa bukunya tebal sekali?!" Tanya Abigail yang jelas mengeluh.
Matthew mengabaikan muridnya yang banyak bicara dan pergi meninggalkan kelas.
