Penjelasan

13 6 0
                                    

"Aku sudah bilang! Wanita gila itu yang menyuruhku menamparnya!" Dengan rasa marah dan kesal pria pengantar susu itupun pergi dari kerumunan orang yang menduganya melakukan kekerasan.

Abigail melamun memegang kain untuk menyeka ujung bibirnya yang berdarah.

"Ini bukan mimpi..." Ucapnya.

Gadis itu bangkit dari duduknya. Ia tidak bisa terus berdiam seperti ini, tidak akan ada yang terjadi jika ia tidak melakukan sesuatu. Mari mulai dari awal.

Hal yang terakhir kali Abigail ingat adalah ia tengah mengerjakan tugas di kamarnya. Kemudian Abigail ingat sesuatu tentang perkataan Mr. Matthew sebelum ia keluar dari dalam kelas. 'Saya yakin kali ini kamu pasti bisa melakukannya dengan baik' Mr. Matthew lalu memberikan sebuah buku tua berlapis kulit yang lumayan tebal. Dilanda rasa tidak semangat saat itu, Abigail tidak terlalu peduli apa yang Mr. Matthew berikan padanya. Saat sedang mengerjakan tugas yang diberikan Mr. Matt, Abigail kemudian mencoba membuka buku itu, ia tak ingat apa yang ia lihat di dalamnya tetapi tak lama kemudian Abigail terjatuh dan menyadari bahwa ia tidak sedang berada di kamarnya melainkan di sebuah kamar sempit yang gelap itu.

"TUNGGU! Apa aku baru saja melakukan perjalanan waktu?! Karena sebuah buku?" Tanyanya tidak percaya.

"Jadi yang pria tua itu katakan tentang bagaimana buku itu dapat membantuku adalah dengan cara mengirim ku langsung ke zaman Yunani kuno begitu?!"

Frustasi dengan kenyataan yang sekarang gadis itu hadapi, Abigail mengacak-acak rambutnya.

"Buku itu! Ya buku itu kuncinya! Lalu dimana buku itu sekarang? Seharusnya masih berada di tanganku saat terjatuh, apa ada di penginapan itu?"

Setelah pertanyaan dan fakta yang terus menghantamnya sedari tadi, Abigail akhirnya kembali ke penginapan. Dengan perut kosongnya, bibir lebamnya, dan rambutnya yang berantakan, ia terlihat seperti orang sakit jiwa.

***

"Dari mana saja kau? Makanan di kamarmu mungkin sudah dingin dari tadi."

Semangat gadis itu kembali setelah mendengar kata 'makanan' seharusnya otaknya yang stress ini butuh tenaga dan asupan sedari tadi.

***

Abigail diam mematung setelah mengunyah suapan pertamanya. Ia dikecewakan dengan daging alot hambar yang hanya ditaburi garam di atasnya.

Tak mampu menelan makanannya, Abigail mulai mengeluarkan air matanya, menangis.

"Mr. Matthew apa yang kau lakukan padaku? Hiks.. Aku ingin pulang Mr. Matthew... Tolong kembalikan aku... Aku akan mengerjakan laporannya lewat google saja... Aku tidak ingin berada disini, tolong kembalikan aku... Hiks.."

"Seharusnya aku tau ada yang salah dengan pria tua itu! Kenapa aku tidak mencurigai nya dari awal?! Pantas saja materinya tidak ada yang masuk di otakku, pembelajaran nya saja seberat ini sampai bisa menembus dimensi segala!" Lanjutnya mengoceh tak karuan hingga membuatnya terlelap kelelahan.

...

Travel to GreeceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang