Chapter 5

983 169 2
                                    

Kondisi Jayden lumayan parah, karena Jayden tidak menginginkan dirawat di Rumah Sakit. Hingga sekarang dia masih belum sadar. Sedangkan healer di team Jayden hanya 1 orang yaitu Mia.

Jerick dan Juneaf masih mencari keberadaan Alice, dibantu oleh Malvin dan DK. Kini mereka berempat sedang berkumpul diruang tamu.

"Bagaimana apa kau berhasil menemukan data wanita itu ?" Tanya Malvin.

"Wanita ?" Tanya June.

"Iyaaa, posisi terakhir Alice dibawa seorang perempuan berambut pirang" Ucap DK.

"Kau kan hacker, kau tidak bisa melacak posisi Alice ?" Ucap Jerick.

"Masalahnya tidak segampang itu, alat pelacak Alice sepertinya jatuh. Posisi terakhir berada di tangga, dari cctv hanya bisa sampai daerah kota kecil. Setelah itu sudah tidak bisa akses lagi" Ucap Malvin.

Jayden turun dengan muka pucatnya, tak lupa dia berjalan dengan kaki pincang. "Alice masih belum ditemukan ?"

Semua team itu langsung berdiri melihat Leadernya yang begitu pucat.

"Lokasi terakhir berada 20km dari kejadian, aku akan kesana" Ucap Juneaf.

"Aku ikut" Ucap Jayden.

"Tapi, kondisimu sedang tidak baik baik saja" Ucap Jerick.

"Kata siapa ? Aku baik, kita berangkat sekarang. Kita tidak bisa membiarkan team kita hilang bukan ?" Ucap Jayden.

"Tunggu Jay, aku ingin bertanya suatu hal. Jika aku juga diculik dan hilang, apa kau juga akan melakukan hal itu ?" Ucap Malvin.

Sontak ketika pria itu melihat kearah Malvin dan mengatakan dengan bahasa isyarat "kau gila".

"Hahahaha, tenang saja aku akan berlaku adil. Kau terlihat konyol Malvin, apa kau sedang cemburu pada Alice ? Aku masih normal jika kau tau" Ucap Jayden kemudian berjalan dengan tertatih diikuti oleh June.

"Heiii, kau gila Malvin" Ucap Jerick.

"Aku hanya mengetesnya, apa kalian tidak bisa melihat kalau Leader kalian menyukai Alice ?" Ucap Malvin.

"Lagian itu bukan urusanmu" Ucap DK kesal karena malu dengan sikap sahabatnya itu.

"Julukan itu ternyata benar adanya" ucap Jerick pada kedua hacker itu.

"Kann, kau ini semakin memperbodoh gelar kita. Padahal kita hacker" Ucap DK sambil menabok Malvin.

"Aku sudah bilang, aku ingin mengetes Leader" Ucap Malvin.

***

Disisi lain kini sosok perempuan anggun itu sedang meyeka luka tembak seorang perempuan yang ia temukan diatas atap.

"Nona, bangunlah. Kau sudah berhari-hari tidak sadarkan diri" Ucap gadis itu.

Kemudian perempuan itu membuka matanya pelan, suasana asing, dan dia melihat sosok wanita berambut pirang panjang.

"Kau siapa ?"

"Aku Rose, lalu kau ?"

"Aku Alice" Ucapnya.

"Minumlah terlebih dahulu, kau sudah tidak sadarkan dalam beberapa hari" Ucap Rose.

"Kau yang merawatku ?" Tanya Alice.

"Iyaaaa, aku hanya merawat menggunakan tanaman herbal saja" Ucap Rose.

"Apa kau memiliki ponsel ?" Tanya Alice.

"Aku memilikinya, kau mau menghubungi keluargamu ?" Tanya Rose.

Sejenak Alice terdiam, "Keluarga yaa ? Iya aku akan menghubungi keluargaku"

Leiron - Sound Of HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang