Chapter 12

828 140 2
                                    

Suasanya mansion Jayden benar benar terlihat tegang karena beberapa akan berduel dengannya. Dan beberapa juga harus mengumpulkan semua laporan yang dia minta.

Hari ini jadwal Alice dan Bard bertanding, Jayden menatap punggung kedua team itu.

"Bard kau dulu" Ucap Jayden.

Bard dengan gugup melepaskan peluru dari senapannya, kedelapan peluru itu berhasil sesuai target. Meskipun dengan degup jantung yang tidak santai, Bard mampu menyelesaikan tantangan pertamanya.

Jayden berjalan menuju arah peluru tersebut, memeriksa satu persatu. Kemudian berjalan kembali menghampiri dua teamnya itu.

"Oke Good. Sekarang kau Alice" Ucap Jayden.

Beberapa team lain menyaksikan dari jauh sambil menggelengkan kepalanya karena tidak percaya terhadap sikap Leader mereka yang begitu kekanakan.

Alice melepaskan semua peluru dari senapannya, ada 2 senapan yang jauh dari target.

"Sialan" Ucap Alice kesal karena dia tidak mampu menyelesaikan tugas itu.

"Tunggu hukumanmu Alice" Ucap Jayden.

***

Disiang hari, dibawah terik matahari, kini seorang Jayden telah siap berduel dengan manusia yang terlihat pucat pasi itu. Jayden memang terkenal sangat kuat jika berkelahi, bahkan dia mampu menyelesaikan pertandingan dengan 10 orang. Fisik Jayden benar benar kuat.

"Kau dulu ?" Tanya Juneaf.

"Aku ? Kenapa harus aku ?" Ucap Jerick.

"Kau kan panglima tempur hehe" Ucap Juneaf.

"Kalian berdua saja sekaligus" Ucap Jayden yang kini sudah mengeratkan sabuknya.

Alice melihat dari jauh, dia duduk didekat Jill. "Kau yakin Jayden bisa mengalahkan mereka bedua ?" Tanya Alice.

"Kenapa tidak ? Kau tidak tau jika kekuatan Jayden seperti buldozer ?" Ucap Jill.

"Dia memang sangat kuat sih, aku saja hampir.." Ucapnya kemudian menutup mulutnya sendiri.

"Hampir kenapa ? Kau juga habis berduel ?" Tanya Jill.

"Hampir pingsan, karena berduel mulut hehehe" Ucap Alice yang mencari cari alasan.

"Hah ? Kalian berdua aneh" ucap Mia yang ikut nimbrung dengan Jill dan Alice.

"Wow, dia benar benar mengalahkannya" ucap Alice.

***

Kini disebuah ruang kerja Jayden, berdirilah beberapa orang yang akan menyerahkan tugas tertulis pada Jayden. Mereka adalah Mia, Rose, Jill, Jerick, dan Edward.

"Letakkan saja, nanti akan kuperiksa" Ucap Jayden.

Semua anggota meletakkan tugas masing-masing pada meja kerja Jayden.

"Nanti kita makan malam, tolong beritahu anggota lain" Ucap Jayden yang hanya dibalas anggukan oleh semua anggota team.

Mereka berjalan keluar dari ruangan dan bergosip kembali mengenai Leadernya. "Tunggu, bukankah belum ada misi ?" Ucap Mia.

"Entahlahh, semoga saja tidak" Ucap Jerick.

"Benar, lukamu baru kering. Kalaupun ada misi, kau tidak boleh ikut" Ucap Rose.

"Benar yang dikatakan Rose" ucap Mia.

"Tapi kita akan kekurangan team jika Jerick tidak ikut" ucap Edward.

Leiron - Sound Of HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang