CHAPTER 2: dunia lain

332 31 0
                                    

Happy reading
.
.
.

Lelaki yang lebih muda dari mereka membawa gadis itu menjauh dari sana dan bersembunyi dibawah pohon besar

"Kakak, kita bersembunyi disini dulu, ya" ujar lelaki itu tanpa menoleh

Sosok yang diajak bicaranya kini hanya duduk meringkuk sembari membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya

"Gue mau pulang.." ujar Kalea dengan suara gemetar dan lirih karena menahan tangisannya

Lelaki yang tadinya melihat kedepan sekarang beralih menatap gadis yang berada disampingnya dengan tatapan bingung

"Kakak bicara apa?" Tanya lelaki itu yang membuat kalea menegakkan pandangannya menghadap sosok lelaki yang mengajaknya bicara

Sembari mengelap bulir air matanya dia menjawab, "gue mau pulang. Gue gak tau sekarang gue ada dimana" ujar Kalea dengan lirih

"Kenapa bahasa kakak sungguh aneh, dan sepertinya kakak bukan dari desa ini, ya?" Tanya lelaki itu sembari melihat setiap sisi wajah Kalea yang sangat asing dimatanya, apa lagi gadis itu memiliki warna mata yang berbeda satu sama lain

"Bahasa lo yang aneh, dan gue juga gak tau ini dima-" Kalea belum sempat menyelesaikan kalimatnya namun tiba-tiba ucapannya disambar oleh dua orang asing yang baru saja datang

"Tahel, kamu kenapa berada disini? Dimana saudaramu?" Tanya pria itu sembari meletakkan kedua tangannya dikantung celana

"Ah, kak Luka mengagetkan ku saja." Protes Tahel

Kalea menatap ke tiga lelaki itu secara bergantian dan berusaha memproses kejadian apa yang sedang dialaminya ini. Tahel, Luka, nama itu seperti tidak asing untuknya

"Hahaha, dasar penakut" ledek lelaki yang lebih tua

"Enak saja! Aku ini pemberani, tahu!!" Sangkal lelaki yang bernama Tahel itu "kak Najak dan kak Enzy berada di sana.. mereka sedang berkelahi dengan vampir" jelas Tahel

"Ah, sial. Mereka selalu saja hanya memikirkan diri mereka sendiri. Ayo Louis" ajak Luka sembari melenggang pergi dari tempat persembunyian Tahel dan Kalea

Luka dan Louis berjalan beriringan menuju kearah Najak dan Enzy berada, setibanya mereka disana matanya tertuju pada dua ekor serigala yang sedang mengendus sesuatu

"Ada apa?" Tanya Louis sembari berjongkok disamping serigala Enzy

"Ada yang aneh, tubuhnya tiba-tiba saja menjadi seperti ini" balas Najak sembari menggoyangkan tubuh seseorang didepannya itu menggunakan hidung

"Tubuhnya kaku," timpal Enzy sembari merubah dirinya menjadi manusia kembali "kami tidak tahu apakah dia sudah mati atau belum" sambungnya

"Aku tidak yakin, namun sepertinya dia memang sudah mati" ujar Luka yang dibalas anggukan oleh Najak

"Sudahlah, ayo kita pulang. Kita bicarakan nanti saat berada dirumah" final Najak lalu melenggang pergi dan diikuti oleh ketiganya.

Kalea masih terdiam dan mengingat nama-nama orang yang baru saja ia dengar tadi, Tahel, Luka, Louis, Enzy dan Najak sepertinya nama-nama itu tidak asing bagi Kalea. Kalea larut dalam pikirannya hingga dirinya teringat sesuatu yang membuat dia kaget dan secara refleks menutup mulutnya,

Neuf Werewolf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang