CHAPTER 6: Terluka

138 20 0
                                    

Happy reading
.
.
.

Sore ini Kalea berada di dapur sembari memotong beberapa buah-buahan untuk cemilan makan malam nanti. Sementara bibi sang pemilik penginapan itu sedang melipat baju sembari menonton televisi yang menyiarkan berita terkini

Setelah selesai dengan acara potong memotongnya gadis itu memutuskan untuk membantu sang bibi melipat tumpukan kain itu. Kalea duduk disebelahnya dan segera melipat satu persatu kain itu dengan telaten, Kalea mengabaikan acara televisi disampingnya karena dia tidak terlalu suka mendengarkan berita semacamnya. Menurutnya siaran berita itu tidak menarik.

Kain yang tadinya menumpuk kini telah terlipat dengan rapih. Bibi hendak berdiri guna menyusun pakaian tersebut kedalam lemari dan diikuti oleh Kalea yang membawa lipatan baju lain agar lebih cepat selesai. Saat hendak kembali untuk mengambil sisa baju-baju itu atensi Kalea tertuju pada televisi yang memberitakan tentang kasus tragis yang dialami oleh seorang anak kecil



Seorang saksi ditempat kejadian membuktikan bahwa korban dimangsa oleh sekumpulan serigala liar yang berada di hutan ork

Berikut ini adalah foto yang sempat diambil oleh seorang saksi yang berada dilokasi kejadian

Berikut ini adalah foto yang sempat diambil oleh seorang saksi yang berada dilokasi kejadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tubuh Kalea seketika terdiam saat menyaksikan tampilan layar televisi itu yang menunjukkan foto seekor serigala perak. Gambar serigala yang berada di dalam layar itu tak luput dari pengelihatannya. Nampak tidak asing.

"Ya ampun.. kondisi di desa ini semakin kacau saja, ya.." ujar sang bibi yang baru saja datang. Pemilik penginapan itu lalu duduk didepan televisi dan mengambil remote untuk menaikkan volume televisi didepannya


Kepala desa mengerahkan bagi siapa saja yang bisa memburu serigala-serigala itu akan mendapatkan imbalan yang setimpal.


"TIDAK!" teriak Kalea tak terima apa yang dibicarakan oleh pembaca berita itu

"Ada apa, Kalea?" Tanya sang bibi yang sebelumnya dibuat kaget dengan teriakannya

"Bi.. mereka tidak boleh berbuat seperti itu! Itu sama saja dengan mereka merenggut hak kehidupan dari para hewan itu, bi...!" Ungkap Kalea dengan wajah panik

"Kau sangat menyukai hewan rupanya, ya.. tapi alangkah baiknya jika serigala-serigala itu tidak disini, nak," sang bibi lalu berdiri dan mengambil sisa baju itu "jika tidak, akan memakan banyak korban" sambungnya sembari menepuk pelan atas kepala gadis itu sebelum menaiki anak tangga dan meninggalkan Kalea yang masih berdiri mematung disana

"Coba aja bibi tau kalau serigala itu adalah anak semata wayangnya, pasti bibi juga bakalan menentang pemburu untuk memburu mereka.." monolog Kalea dengan lirih

Neuf Werewolf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang