bagaimana jika disekitar kalian ada seorang psikopat atau pembunuh berantai?
atau bagaimana jika kalian sendiri yang pembunuh tersebut?
apa yang akan kalian lakukan?
ayo ikuti petualangan ku di dalam cerita ini, aku jamin cerita ini bakalan seru...
Assalamu'alaikum balik lagi sama akuu. Aku bawa chapter baru buat kalian semua. Semoga kalian suka yaa Oh iya, sebelum baca kalian jangan lupa masukan cerita ini ke perpustakaan yaa, biar gak ketinggalan kalau cerita ini sudah Update.
Rame in setiap paragraf dengan komentar kalian!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💐🧸💐
𝙎𝙢𝙖 𝘼𝙣𝙩𝙖𝙧𝙞𝙠𝙨𝙖 06.20 𝙬𝙞𝙗.
Dua orang gadis berbandana hitam dan merah itu berlarian menuju koridor sekolah. Mereka tampak tergesa-gesa menuju kelas.
11 Mipa 2, terlihat pintu kelas yang tertutup, namun sepertinya ada suara dari dalam ruangan tersebut. Dan...
BRAKK... Raveena membuka pintu kelas dengan tak santai. Pandangan mata nya tertuju pada 𝙆𝙖𝙧𝙞𝙣𝙖 Dan 𝘾𝙡𝙖𝙧𝙖. Sahabat Raveena, Karina dan Clara tercengang melihat tingkah Raveena yang sangat bar bar. Bukan nya mengapa, tapi karna Raveena sudah 5 kali merusak pintu kelas mereka.
"Lo- lo mau rusak pintu kelas kita lagi Venn? Gw depak lo dari kelas ini mampus lu" Omel Karina pusing dengan tingkah sahabatnya itu.
Sedangkan Clara hanya plonga plongo, di antara semua nya Clara yang paling Lemot, tingkah lakunya abstrak seperti makhluk astral.
"Arghh minggir dulu, gw pinjam buku PR lu, gw lupa semalam ngerjain PR" Karina hanya bisa menghembuskan nafas nya gusar. Tidak ada keberanian untuk dia melawan ibu negara yang bar bar itu, alias Raveena.
𝙆𝙖𝙧𝙞𝙣𝙖 𝘼𝙪𝙧𝙤𝙧𝙖 𝘿𝙖𝙢𝙖𝙧𝙞𝙨, anak ke 2 dari keluarga Damaris. bendahara di kelas 11 Mipa 2 itu hanya bisa pasrah melihat tingkah ketua kelasnya yang selalu melihat pekerjaan rumahnya.
"Woi Manda lu mau liat PR nya Damaris gak?" Dengan tak tau dirinya Raveena menawarkan contekan pada Amanda.
"Damaris bapak gw, gw depak lo dari sini hilang harapan mu Veen" Ucap Karina lalu menimpuk wajah cantik Raveena dengan buku nya 'Pengen banget gw depak dari sini Veen, gw sleding pale lu lepas' lanjutnya dalam hati.
"Gw ketua kelas kalau lu lupa, nah Manda nya wakil ketua kelas, jadi gw lebih bisa depak lo dari kelas ini" Seru Raveena sambil menyalin PR Karina.
𝘾𝙡𝙖𝙧𝙖 𝘼𝙡𝙮𝙨𝙨𝙖 𝙉𝙪𝙜𝙧𝙖𝙝𝙖, anak tunggal keluarga Nugroho. Menjabat sebagai sekretaris kelas. Clara hanya diam memperhatikan perdebatan di depan nya itu.
Setelah beberapa saat bell masuk berbunyi. Raveena melongos duduk di kursi nya tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Karina, tapi Karina hanya bisa pasrah melihat tingkah ketua nya.
