"ARE YOU READY GIRLS!" Teriak Amanda yang sudah naik di atas sofa di rumah Raveena, "kita party malam iniii" Seru Clara menyahut ucapan Amanda.
Raveena dan Karina melihat tingkah dua makhluk astral itu menatap datar ke arah mereka.
~manusia manusia kuat, itu RaKa.
Jiwa jiwa yang letoy, itu ClaNda."Woy, lo pada ngapain liat kita begitu banget" Amanda heran dengan tatapan datar kedua temannya ini. "Daripada kalian natap gw yang syantik ini, bagus kalian ngambil makanan di dapur sana. Kita nonton malam ini" Perintah Amanda seenak jidat.
Raveena mendengus kesal, lalu melangkahkan kaki nya ke dapur kesayangannya, disusul Karina di belakangnya.
Clara membuka laptop nya, berniat mencari lagi lagu yang sedang trending saat ini. Amanda yang melihat Clara membuka laptop langsung mengambil ahli laptop tersebut.
Klik. Amanda menekan play lagu dari grup kesukaannya.
This that pink venom, this that pink venom
This that pink venom (get 'em, get 'em, get 'em)
Straight to ya dome like whoa-whoa-whoa
Straight to ya dome like ah-ah-ah
Taste that pink venom, taste that pink venom
Taste that pink venom (get 'em, get 'em, get 'em)
Straight to ya dome like whoa-whoa-whoa
Straight to ya dome like ah-ah-ahAmanda menari nari seolah dirinya adalah member ke lima dari girl group Blackpink yang terkenal itu.
"Sarap" Gumam Raveena dari dapur, serta di tangannya sudah ada bermacam macam camilan yang akan mereka makan nanti. Bersamaan dengan Karina yang datang dari dapur membawa gelas air putih dan beberapa minuman lainnya. Karina menggelengkaan Kepala nya, heran mengapa temannya memiliki akhlak yang mungil, atau bahkan tidak ada. Cukup Hwang Renjun saja yang mungil akhlak mu jangan.
Klik, Clara mengganti lagu yang sedang terputar tadi.
"YAH YAH YAH BOOMBAYAH." Tiba-tiba saja Clara berseru sambil mengangkat kedua tangannya dan meninju udara kosong. "YAH YAH YAH BOOMBAYAH, YAH YAH YAH YAH, BOOM BOOM BA, BOOM BOOM BA oppa!"
Mereka terkejut bukan main ketika melihat Clara yang berteriak sambil memutar lengannya dan memutar kepala seperti trio macan.
Melihat itu RaKaDa (Raveena,Karina,Amanda) bergidik ngeri, takut-takut si Clara kesurupan. Amanda langsung merebut gelas dari tangan Karina lalu meminumnya dan kumur-kumur dengan air putih itu. Ditatapnya Clara dan disemburkan nya air itu.
Brush!
Clara terdiam dengan mata tertutup. Amanda dan lainnya tersenyum lega saat melihat Clara yang mulai tenang, tak seperti tadi.
Namun mereka terkejut saat melihat Clara membuka mata dan menampilkan matanya yang merah. Clara mengusap wajahnya yang basah dengan telapak tangan dan menatap tajam mereka, lebih tepatnya ke arah Amanda.
Amanda memegang gelas itu dengan tangan gemetar saat Clara melangkah mendekat ke arahnya. Sedangkan yang Karina dan Raveena malah memakan cemilan sambil melihat pertikaian mereka berdua.
"C-cla, g-gue g-gue..."
"AING MAUNGGGGGG!" teriak Clara di depan Amanda lalu dia mencengkeram bahu Amanda dengan kuat.
Pfttt, Raveena menahan tawanya yang akan meledak melihat interaksi dia makhluk astral itu. Raveena yakin, Karina dan dirinya tidak salah memungut orang tersebut menjadi sahabatnya.
"AING MAUNG! AUUUU!" Clara mengaung bak serigala sedangkan tubuh Amanda bergetar dari ujung kepala hingga kaki. Tak terasa celana lelaki itu basah.
"Huaaaa! Mamaaaa!" Amanda menutup matanya. Melihat Amanda yang menangis, Clara, Raveena dan Karina tertawa terbahak-bahak dan menepuk-nepuk kepala Amanda dengan keras.
"Hahaha! April mop, heh?"
Amanda langsung melotot saat mendengar perkataan Clara. Di jitaknya kepala Clara hingga cewek meringis.
"Ketipu lo, hahahaha." Clara tertawa terbahak-bahak hingga matanya mengeluarkan air. Amanda mengelap matanya dengan kasar dan menjitak kepala Clara sekali lagi.
"Bego, ntar gw makin bego kalau lo jitak mulu brengksek" Sentak Clara tak Terima dengan perilaku Amanda. "Tuh kan mulut gw typo" Kesal nya, Raveena dan Karina tertawa kencang. Karina bisa tertawa lepas hanya dengan sahabatnya. Catat SAHABATNYA.
"Eh, bentar-bentar," Clara berusaha memegang perutnya untuk meredakan tawa. Namun sedetik kemudian dia mengerutkan kening. "Apaan nih? kok basah? terus anget-anget lagi."
Clara menghentak kakinya pelan. Sedangkan Amanda tersenyum malu dan menggaruk tengkuknya. "Itu pipis gue."
"APA?! LO NGOMPOL?!" teriak Clara tak tanggung-tanggung.
Amanda mengangguk kecil.
"ISH! JOROK BANGET SIH LOOOOOO!" Lalu Clara melirik kakinya yang basah. "HUAAAA... KAKI GUE UDAH GAK SUCI LAGIIIIIIIII!"
"MANDA, BERSIHKAN LANTAINYA. GANTI BAJU LO KALAU GAK GW KICK LO DARI DUNIA INI" teriak Raveena pada Amanda yang sudah berlari menuju kamar mandi.
"Udah Vee, darting lo naik lagi nanti" Nasihat Karina sambil mengelus punggung sahabatnya ini, miris sekali. Raveena menangguk pasrah, lalu matanya menatap ke arah Clara yang berjalan keluar rumah.
"Mau kemana lo Clar?" Raveena menaikan sebelah alisnya, meminta jawabannya pada Clara. "Gw mau nyari tanah, sama kembang tujuh rupa. Mau ngilangin ni najis" Ucap Clara dengan nada yang terdengar Miris, Karina menggelengkaan Kepala nya pasrah. Sedangkan Raveena memijat pangkal hidungnya yang terasa pusing melihat tingkah para sahabatnya yang berada diluar prediksi BMKG.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shut Up!
Mystery / Thrillerbagaimana jika disekitar kalian ada seorang psikopat atau pembunuh berantai? atau bagaimana jika kalian sendiri yang pembunuh tersebut? apa yang akan kalian lakukan? ayo ikuti petualangan ku di dalam cerita ini, aku jamin cerita ini bakalan seru...