"Kenapa kau menganti nama toko ini?" Tanya pria tua mndengus pelan tak setuju nama tokonya diganti begitu saja.
"Sekarangkan toko ini aku yg kelola..anak muda harus mengikuti tren" ucap sang anak muda padahal sudah 28tahun itu.
"Ck,tak digantipun toko ini akan selalu ramai apalagi kita patner resmi yonsai university.."gunam pria tua itu lagi.
"Sudahlah,abeoji..kau pulang saja istirahat nikmati hari tua dgn ibu" ucap si yg lebih muda terdengar benar namun kurang ajar juga.
Sang ayah kembali mendengus menahan diri untuk tak menempeleng kepala sang anak dihadapan umum sebagai gantinya ditepuklah bahu sianak dan mulai memberi wejangan.
"Baiklah,toko ini selamanya akan dipegang olehmu..jaga baik2 dan jujurlah disetiap tindakanmu" ucap sang ayah kemudian berlalu masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan sianak yg terdiam ditempatnya berdiri.
-----
"Oh,kau rupanya hyunsuk..sudah lama menunggu?" Tanya seseorang dari balik pintu studio musik.
"Tak terlalu,terimakasih atas waktunya gangsanim.." ucap hyunsuk tersenyum mempersilahkan sang dosen duduk disofa.
"Sudah berapa persen progressnya?" Tanya sang dosen mulai melihat catatan anak didiknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebenarnya sudah hampir selesai hanya saja..
-brak!
"Hyunsuk! Hyung..oh,maap2 saya kira hanya ada hyunsuk seonbae didalam" ucap jihoon pelaku pendobrakan pintu yg membuat keduanya menatap terkejut.
"Akhirnya kau datang juga,apa kau sudah membawa barang itu sesuai permintaanku?" Tanya hyunsuk menghampiri juniornya.
"Tentu..aku hampir gila mencari2 letak tokonya ternyata pemiliknya mengganti namanya" curhat jihoon diabaikan hyunsuk yg sudah kembali duduk kembali disebelah sang dosen.
"Nah semuanya sudah selesai" ucap hyunsuk tersenyum memberikan sebuah alat musik pada sang dosen.
"Kau menambahkan harmonika?" Sang dosen menatap hyunsuk.
"Yap,dan jihoon yg akan memainkannya" ucap hyunsuk mantap sedangkan jihoon hanya melongo ditempat.
