23:10. Chika baru saja tiba di rumah sehabis dari rumah sakit, menjaga Ara dari sore sampai malam. Perasaan Chika campur aduk setelah mengetahui jika Michie adalah anak kandungnya. Chika langsung menyembunyikan surat itu di nakasnya yang terkunci, dikamarnya dengan Chika.
Chika mengganti pakaiannya, ia setiap malam hanya memakai celana hotpants dan tanktop. Setelah mengganti pakaiannya, Chika duduk di tepi kasur, pandangannya mulai kosong. Memikirkan hal tentang hasil tes DNA itu saja."Gue terlalu brengsek. Tuhan mempertemukan kembali kami berdua dengan gak sengaja, ternyata emang sebelumnya pernah ketemu." Chika menunduk. "Maafin aku, Ra. Aku kehilangan kendali pas mabuk dan tega menyetubuhi kamu.."
Saat Chika merutuki kebodohannya, terdengar suara tangisan bayi dari ruangan sebelah yaitu kamar Michie. Chika bangkit dari kasur dan menghampiri kamar Michie. Karena kamar Michie, kamar Chika dan Ara bersebelahan dibuatlah pintu di dalam kamar, seperti connect room.
Chika masuk ke dalam kamar Michie, ia menghampiri Michie yang sedang menangis diatas box bayi."Utututu.. sayang Bundaa." Chika mengangkat tubuh Michie dan menggendong. "Haus yaa? Mau susu?" Chika pun membuatkan susu formula untuk Michie. Michie sementara waktu hanya bisa meminum susu formula dulu. Setelah membuat, Chika mulai memberikan dot susu itu ke Michie. Michie terlihat haus, bayi itu meminumnya dengan kuat.
"Kasiannya anak bunda. Maaf ya, Sayang, nanti tunggu mama kamu pulang baru bisa minum susu dari sumbernya langsung."
Chika menatap Michie dengan tatapan tulus, dirinya tersenyum. "Nak. Maaf yaa, karna perlakuan bunda ke mama kamu, kamu harus lahir ke dunia. Tapi gapapa, bunda sudah menerima kehadiran kamu." ucap Chika.
"Bunda sayang Michie. Michie anak bunda. Bunda akan nepatin janji ke kamu, bunda akan menyayangi serta menjaga kamu dengan seluruh kasih sayang yang bunda punya!" Chika mencium kening Michie dengan cukup lama.
"Kita tidur bareng yuk? Temenin bunda sebelum mama kamu pulaangg.." Chika kembali ke arah kamarnya. Pintu connect room itu ia tutup dengan semula. Chika menghampiri kasur, ia meletakkan tubuh Michie tepat di tengah kasur. Chika pun ikut merebahkan tubuhnya di kasur, tepat di sebelah Michie yang sudah tertidur pulas itu. Chika menarik selimut menutupi tubuhnya dan tubuh mungil Michie.
"Selamat malam, Michelle. Tidur dengan nyenyak.."
***
Hari sudah pagi. Sinar matahari berhasil menusuk mata Chika yang masih tertutup, membuatnya terbangun. Chika duduk dulu, ia menghela nafasnya dengan panjang, Chika pun bangkit dari kasur dan membuka gorden putih itu. Chika meregangkan tubuhnya. Chika menoleh ke belakang yaitu ke arah kasurnya, ia mulai panik karena tidak ada Michie di kamarnya. Chika berjalan dengan cepat ke arah pintu lalu membuka, ia baru teringat jika malam tadi ia tidak mengunci kamarnya. Chika dihari itu rela mengambil cuti kerjanya untuk menghabiskan 1 harinya dengan Michie, untung saja tugas Chika digantikan oleh Adel.
Saat dibawah, Chika memanggil nama Michie berkali-kali sampai memenuhi seisi ruangan.
"Michieee!"
"Michie mana, sus?" tanya Chika pada sus Hana yang berlalu lalang di rumahnya.
"Itu, Tuan." sus Hana menunjuk ke arah ruang keluarga, ternyata ada Michie disana. Bayi itu berada di tempat tidur portable, kedua tangannya memegang dot yang sedang ia minum sembari menonton channel tv untuk anak.
"Loh? Kok bisa Michie disana? Bukannya tidurnya tadi sama saya ya?"
"Maaf, Tuan. Tadi saya masuk karena Michie merengek haus, saya kasian pada Michie, apalagi tuan masih tidur. Jadi saya mau gak mau harus masuk ke kamar tuan. Maaf sekali.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love
FanficChikara Zone! "Cinta mempertemukan kita berdua berawal dari ketidak sengajaan." 100% FICTION⚠️ CHIKA DOM(FUTA) 21+ SCENE MOHON DIMAAFKAN JIKA ADA KESALAHAN/TYPO!!