"Minggu besok kita healing yuk?" Ajak Lino
"Hah?" Tanya Seungmin yang sedikit terkejut dengan ajakan tiba-tiba Lino.
"Iya kita liburan,nanti aku booking villa buat kita nginep."
"Ngapain?"
"Nanti aku yang minta ijin ke orang tua kamu,tenang aja."
"Bentar,kenapa tiba-tiba banget?"
"Ya sekalian aja sih biar makin dekat kan?"
"Akal-akalan kamu kan ini?" Selidik Seungmin.
"Emm bisa di bilang gitukah?"
"Sedikit mencurigakan,kayak ada yang di sembunyikan." Selidik Seungmin sambil menatap Lino curiga.
"Besok deh aku ijin sama Papamu." Bujuk Lino sambil menghindari tatapan curiga Seungmin.
Besoknya,setelah mendapat ijin dari kedua orangtua Seungmin,Lino benar-benar mengajak Seungmin untuk menginap di villa yang sudah Lino booking sebelumnya.
"Wah sungguh sangat indah." Ucap Seungmin takjub sambil melihat sekeliling."Kamu suka?" Tanya Lino.
Seungmin hanya mengangguk sambil terus menatap ke arah senja dengan mata berbinar.
"Yaudah aku beresin ini dulu nanti kalau kamu capek langsung istirahat aja di kamar." Ucap Lino sambil mengusap lembut kepala Seungmin.
Sambil terus menatap senja,Seungmin hanya bersyukur bisa menikmati senja dengan sangat indah.
Sementara itu Lino membereskan barang bawaan yang mereka bawa tanpa Seungmin sadari Lino juga menyiapkan sedikit kejutan untuk ulang tahun Seungmin nanti.
"Wah udah rapi aja?" Tanya Seungmin saat sudah kembali ke kamar.
"Kamu suka?" Tanya Lino.
"Sangat indah,kok kamu bisa kepikiran ajak aku kesini?" Selidik Seungmin.
"Hanya menebak aja,beruntungnya kamu suka." Jawab Lino asal.
"Ngomong-ngomong aku ngantuk,boleh nggak tidur dulu?"
"Mandi dulu ya,makan baru tidur." Ucap Lino.
Tak terasa Seungmin tertidur sampai larut malam,sampai dia terbangun sudah terdapat kue tar di depannya dengan Lino menyanyikan lagu ulang tahun dengan gitarnya.
"Kapan kamu nyiapinnya?" Tanya Seungmin takjub sambil menatap kue nya penuh haru.
"Kan udah ada di list kamu,jadi ya aku siapin aja,semoga kamu suka ya." Ucap Lino
"Aku nggak nyangka banget kirain kami lupa."
"Udah tiup dulu,meweknya nanti aja." Ledek Lino.
Akhirnya Seungmim make a wish dengan senyum yang sangat indah di mata Lino.
"Doa apa?" Tanya Lino sedikit kepo.
"Rahasia donk."
"Jangan doa aneh-aneh nanti di kabulin."
"Jangan rusak suasana donk,aku kan sedang menikmati surprise dari kamu."
"Hahaahaha.... mau makan kue nya apa tidur nih?"
"Nggak bisa ya makan kue sambil dengerin kamu nyanyi plus genjreng gitarnya?" Pinta Seungmin sambil mengedipkan matanya lucu.
"Banyak banget maunya." Keluh Lino sambil memainkan gitarnya.
"Ngomong-ngomong makasih banget ya buat semuanya,kamu sudah mau mengabulkan semua yang aku mau. Kamu selalu berusaha nyiapin apa pun yang ada di list aku. Aku beneran terharu." Ucap Seugmin sambil natap tulus Lino.
"Sudah kewajibanku buat penuhi janji,yang jelas aku sangat menikmati semuanya."
"Kamu nggak ada gitu keinginan lain?" Tanya Seungmin tiba-tiba.
"Sebenrnya aku punya mimpi,tapi aku takut kamu ngetawain." Ucap Lino sambil menaruh gitarnya.
"Kan belum kamu ceritain,masa aku ketawain sih."
"Boleh nih aku cerita?"
"Boleh donk,aku pasti dengerin kok. Janji nggak ketawa,paling ku tahan entar."
"Kalau ada yang aneh dan mau ketawa,ketawa aja ya?" Ucap Lino.
Seungmin hanya mengangguk antusias.
"Sebenernya gue tuh punya mimpi,mimpi gue tuh bisa setia sama pendamping gue. Dengan cara kaki gue ilang,gue pengen pakek kursi roda,supaya gue nggak mandiri dan selalu ngerepotin pasangan gue. Dengan begitu gue tau,gue ataupun dia masih ada yang setia nggak. Mimpi gue pasti di bilang aneh,tapi beneran gue pengen kayak gitu." Ucap Lino penuh keyakinan. "Eh maaf jadi kebawa gue lo lagi." Lanjutnya.
"Nggak apa-apa kok. Katakan yang ngebuat kamu nyaman."
Ucap Seungmin."Makasih ya."
"Ngomong-ngomong,itu bukan mimpi,tapi hanya keinginan kamu yang menurutku konyol." Ucap Seungmin.
"Memang konyol,tapi dengan begitu gue yakin cinta tulus bisa di lihat."
"Bodoh."
"Tapi itu nggak akan mungkin,karena semua itu mustahil. Cinta tulus udah nggak ada bukan?"
"Kenapa jadi serius?" Tanya Seungmin.
"Karena gue juga punya keinginan untuk serius,tapi gue inget kita nggak akan mungkin bisa lebih."
"Kenapa begitu?"
"Aku nggak pengen baper,tapi aku baper,aku nggak pengen cemburu,tapi aku cemburu,aku nggak pengen memiliki,tapi aku ingin kamu jadi milik aku sepenuhnya."
"Jadi?" Tanya Seungmin.
"Aku nggak tau harus gimana,karena semuanya yang bisa nentuin ada di kamu." Balas Lino sambil mencium kening Seungmin.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Aku sayang kamu." Bisik Lino yang membuat Seungmin bersemu.
"Apaan sih?"
"Selamat Ulang tahun Seungmin." Ucap Lino sambil mengusap lembut kepala Seungmin.
"Aku tersentuh." Balas Seungmin sambil menatap lembut Lino.
KAMU SEDANG MEMBACA
fifteen days [ 2MIN ]
FanfictionHanya cerita ringan tentang kehidupan Kim Seungmin