My Life (Hoonsuk)

17

8 tahun kemudian

Di sebuah taman kota, terdapat seorang pria yang sedang menggandeng anak kecil yang lucu. Mereka ingin membeli es krim yang berada di tengah tengah taman itu.

"Silakan mau es krim rasa apa?" Ucap penjual es krim itu dengan senyuman ramah.

Pria itu tersenyum, "Saya beli dua yang rasa mint choco"

"Baik, tunggu sebentar" Penjual itu segera memenuhi permintaan pria itu.

"Ini es krim mint choco nya dua" Ucap penjual itu sambil memberikan es krimnya.

Pria itu melepaskan gandengannya lalu mengambil dompetnya dan mengambil selembar uang, "Ini uangnya, kembaliannya ambil aja"

Penjual itu senang sekaligus bingung, "Tapi ini terlalu banyak, saya punya kembaliannya kok" Penjual itu ingin memberikan kembalian tapi ditolak oleh pria itu.

"Ga perlu pak, ambil aja. Saya pergi dulu" Pria itu tersenyum dan kembali menggandeng anak kecil itu.

Saat sudah lumayan jauh, anak kecil itu mulai berbicara lagi.

"Daddy"

Pria itu menoleh kebawah menatap anaknya, "Yes sweetie?"

"Mana es krimku?" Tanya anak itu sambil es krim yang berada di tangan daddynya.

"Oh ini es krim mu, daddy lupa memberikannya. Maaf ya lucu" Pria itu memberikan salah satu es krim ke anaknya.

Anak itu mengangguk sambil memakan es krimnya dengan senang.

"Ayo duduk disitu dulu buat habisin es krimnya sama nunggu temen daddy"

Mereka duduk di bangku taman tersebut sambil melihat pemandangan senja yang indah.

"Daddy" Lagi lagi anak itu memanggil pada daddynya.

Tapi belum sempat pria itu menoleh sudah ada yang memanggilnya.

"Jihoon"

Iya, pria itu adalah Park Jihoon dan anak itu adalah anaknya yang bernama Park Doyoung yang berumur 5 tahun.

"Sampe juga lo, kita udah nunggu lama disini"
Ucap Jihoon saat orang yang memanggilnya mendekat.

"Eh nggaa om Yoshi, kita juga baru aja disini. Daddy ga bolehh boong gitu, ga baik" Ucap Doyoung cemberut tapi masih sempat memakan es krimnya.

"HAHAHA RASAIN DIGITUIN ANAK LO" Yoshi benar benar tertawa sekarang. Karena baru kali ini ia melihat di tegur anaknya sendiri.

Jihoon hanya diam dan menatap sinis ke arah Yoshi yang masih tertawa.

"Diem atau gue doain lo keselek ludah lo"

Seketika Yoshi langsung terdiam, "Iya deh iya, ngambekan amat kek cwe"

"Anj–" Belum selesai Jihoon mengumpat mulutnya sudah dibekap Yoshi.

"Ada anak lo ji, inget jangan ngomong kasar klo lo gamau anak lo ikutan kayak lo" Jihoon melepas bekapan Yoshi dengan kasar.