Chapter 12

22 4 0
                                    

⚠️⚠️⚠️
Typo dimana-mana
kalo ada typo komenin aja

⚠️⚠️⚠️ Typo dimana-manakalo ada typo komenin aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

flashback on

malam itu Rey berniat mengajak Niska untuk jalan, entah kenapa dia tiba-tiba ingin mengajak Niska untuk jalan jalan.

"Tumben ngajakin gw jalan?" tanya Niska.

"pengen aja" jawab Rey.

"emangnya mau kemana?" tanya Niska.

"ke pasar malem di dekat taman" jawab Rey.

kenapa bisa berkomunikasi?, Karena Rey yang memaksa Niska untuk boncengan dengannya karena sudah malam, tidak tau saja, jika Niska bisa jalan-jalan lebih malam sendirian.

sesampainya dipasar malam, keduanya sama-sama diam, tidak ada yang membuka suara.

"mau beli apa, malem ini gw mau bikin lo bahagia" ucap Rey.

Niska mencari-cari kebohongan dimata Rey, tapi tidak menemukan kebohongan itu.

"oke, aku mau gula kapas" jawab Niska.

"yang lain kek, yang lebih mahal" ucap Rey.

"beliin pabrik gula kapas" ucap Niska enteng.

"terus?" tanya Rey.

"Ya habis itu lo bikin gw gula kapas, terus kalo udah, jual lagi pabrik nya" jawab Niska.

"sama aja, buang buang duit" ucap Rey.

"terus gw disuruh beli apa, ini salah itu salah" ucap Niska.

"gamau main dulu?" tanya Rey.

"oke main, habis itu beliin gw gula kapas" ucap Niska.

"iya" ucap Rey sambil mengusap Surai lembut Niska.

Niska terdiam, Rey langsung menarik tangannya lagi, setelah kesadarannya kembali.
setelah bermain semua wahana, Niska hendak membeli minum, sebelum Niska berdiri, Rey lebih dulu menahan lengan Niska.

"mau kemana?" tanya Rey.

"Beli minum, haus gw, mau titip?" tanya Niska.

"gw aja yang beli, lo duduk aja, sekalian mau titip yang lainnya ga?" tanya Rey.

"cilok" jawab Niska.

Rey langsung bringsut entah kearah mana.

"eh ada yang lagi jalan jalan sama pacar orang nih" ucap Neva, yang tiba-tiba muncul.

"cewek kayak dia mah ga pantes Nev sama Rey" "celetuk Namira.

"yang pantes gw kan ya?" ucap Neva.

ReyhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang