Chapter 14

28 5 0
                                    

⚠️⚠️⚠️
Typo dimana-mana
kalo ada typo komenin aja

⚠️⚠️⚠️ Typo dimana-manakalo ada typo komenin aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺

Semua itu tergantung diri kita sendiri, mungkin semua orang berkata begitu, tapi tidak menurut Reyhan, ini namanya pemaksaan, Reyhan tak mau tapi dipaksa untuk melakukan.

Setelah bertengkar bersama dengan papanya semalaman, akhirnya Rey memutuskan untuk melanjutkan acara pernikahan ini, mungkin dia memang berkata iya, tapi lain di hati, setidaknya setelah ini dia tidak akan dipaksa-paksa lagi.

Rey sudah mengatakan pada dirinya sendiri, nanti disaat sudah menikah, tidak akan ada kata saling mencintai dengan Niska, Mungkin Niska mencintai nya, tapi tidak dengan nya.

Dan Rey kembali mendudukkan dirinya dirumah yang pernah ia datangi waktu itu, bersama dengan orang yang sama juga.

"Pernikahan kalian saya percepat Minggu depan karena saya tidak mau ada masalah lagi tentang penolakan pernikahan ini, keputusan saya juga Marvel sudah bulat" ucap Bagas.

Tidak ada yang menjawab, menentang dan juga menolak keinginan mereka, Niska?, tentu hanya bisa diam, dia tidak menyangka akan seperti ini kelanjutan hubungan nya dengan Reyhan.

"Tidak ada fighting baju, tidak ada pemilihan dekorasi, semua sudah di atur, kalian hanya perlu menyiapkan diri" ucap Marvel.

"Niska minta pernikahan ini diselenggarakan secara private" ucap Niska.

"sudah tentu itu" jawab Bagas.

"Rey mau nunggu Adipta dulu gapapa pah?" tanya Rey.

Disini Adipta baru masuk ya ges, soalnya pas awal-awal, belum ketulis samsek, ini kedua kalinya nulis nama Adipta, yang pertama di cast.

"untuk apa kau menunggu dia, bahkan sekarang dia sudah ada dirumah Jayden" ucap Bagas.

"papa tidak perlu berbohong hanya untuk mempercepat pernikahan ini" ucap Rey.

"Papa tidak berbohong, kalau kau tidak percaya, tanyakan sendiri pada Jayden" ucap Bagas.

Rey tak menjawab hanya Merolling eyes?, pokoknya itu.

Setelah bercengkrama dengan keluarga Niska, Rey tak langsung pulang, melainkan pergi ke rumah Jayden untuk memastikan apa yang papa nya bilang.

motor sport itu memasuki halaman rumah orang yang sedang dituju nya.

Ting tong

ReyhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang