04. Adam Velyan Aldrich

220 18 7
                                    

Halo?

Ada orang?

Eh maksudnya ada yang baca?

Jangan lupa vote dan komen nya ya hihi

Happy Reading All 🌻
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"PAPAH! MAMAH! ABANG! TOLONG! TOLONG DAGHFAL MAU DI SUNATIN LAGI SAMA BONTOT! HUAAAA!"

Daghfal berlari masuk kedalam rumah menghindari Eleonora yang tengah memegang sebuah gunting rumput. Entah dapat darimana Eleonora gunting rumput itu.

Argan dan Liana hanya bisa geleng-geleng kepala dan menepuk jidat mereka melihat kelakuan si twins. Sementara ketiga abang Daghfal dan Eleonora sudah sibuk melerai keduanya.

"Eleonora, calmati dai... Il fratello di Ashlan le darà una punizione dopo."
[Eleonora, tenang ayo...nanti kak Ashlan yang akan memberikannya hukuman.]
Ucap Cleine dengan asal membuat Ashlan menatap sengit dirinya.

"Sì tesoro, non preoccuparti. Il fratello punirà Daghfal. Ora mettiamo giù le cesoie e diamole al fratello di Tiyar".
[Iya sayang, kamu tenang aja. Kakak yang akan memberikan Daghfal hukuman. Sekarang ayo turunkan gunting rumput itu dan berikan kepada kak Tiyar.]
Ucap Ashlan menenangkan.

Ashlan berjalan maju perlahan mendekati Eleonora. Sedangkan Bakhtiyar berjalan dari belakang Eleonora untuk jaga-jaga. Lalu Cleine sudah menyembunyikan Daghfal dibelakang tubuhnya yang lebih besar dari Daghfal.

"Era molto cattivo oggi. Perciò deve essere punito ora".
[Dia sangat nakal hari ini. Karena itu dia harus dihukum sekarang.]
Ucap Eleonora dengan amat dingin, datar dan sangat seram jika menurut semua orang disana.

Mendengar itu, Ashlan langsung menatap sang ayah yaitu Argan untuk meminta pertolongan menenangkan si bungsu yang seperti ingin mencabik-cabik Daghfal.

Argan menghela nafas pelan. Sudah ia duga pada akhirnya dirinya juga yang harus turun tangan. Argan berjalan dengan tegas dan penuh wibawa menghampiri putrinya yang sepertinya hampir kalap.

Argan kini berdiri tepat di depan putrinya. Tubuhnya yang lebih tinggi dan lebih besar dari Eleonora, membuat Eleonora tak dapat melihat Cleine dan Daghfal lagi. Eleonora mendongak, sementara Argan menunduk menatap mata Eleonora dalam.

Tatapan lembut dan menenangkan milik Argan perlahan membuat tatapan dingin Eleonora meredup dan digantikan dengan tatapan berkaca-kaca.

Sret

Argan langsung memberikan gunting rumput itu kepada Bakhtiyar, kemudian ia menggendong Eleonora ala koala. Eleonora memeluk leher sang ayah. Tak lupa ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang ayah.

Liana menghampiri suami dan anak perempuannya itu. Ia mengusap pelan, lembut dan penuh sayang pada kepala Eleonora. Nafas Eleonora yang tadinya memburu kini sudah normal kembali.

"Calm down dear...calm down..." Ucap Liana lembut.

Liana menatap Ashlan, Bakhtiyar, Cleine dan Daghfal yang kini sudah berada di hadapannya. Liana beralih menatap Daghfal lama, kemudian mengodenya untuk meminta maaf secara langsung dan pelan tanpa mengejek.

ABCDE Life (OG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang