✨Happy Reading✨
.
.
.
.
.
.
.
Terhitung sudah sebulan lamanya Ael sekolah di Duisternis Internasional High School.
Sebulan?
Wah ini sebuah rekor baru untuk Ael yang biasanya suka pindah-pindah, sekarang malah menetap di DIHS.
Selama sebulan itu Ael sudah bagaikan ratu disekolah nya. Bagiamana bisa?
Teman-teman Ael sangatlah posesif dan overprotektif kepadanya. Sehari Ael tidak masuk saja, mereka bagaikan kapas yang sudah di belah menjadi banyak bagian dan terbang tak tentu arah.
Contohnya seperti waktu itu, Ael izin tidak masuk sekolah sehari.
Flashback On
"El mana? Tumben belum dateng." Ucap Oscar yang sedari tadi sedang memegang buku absen dan melihat hanya nama Ael lah yang belum ia tandai hari ini.
"Coba chat." Ucap Zavier datar, tapi dibalik itu tersimpan kekhawatiran.
"Udah gue chat, tapi cuman dibaca doang gak dibales."
"Kapan lo chat nya?"
"15 menit yang lalu."
"Telpon."
Oscar langsung menuruti perintah Zavier. Ia mencoba menghubungi nomor Ael berkali-kali. Dari panggilan pertama hingga keenam tidak diangkat. Saat panggilan ketujuh, barulah tersambung. Tapi belum Oscar menjawab, Ael sudah mencerocos.
"Gue izin gak masuk hari ini. Keterangannya sakit. Surat dokter nya nyusul."
BIP
"El! Lo sakit apa anjir?! Akh pake dimatiin segala." Kesal Oscar karena Ael langsung mematikan panggilan sepihak. Dan ketika di ditelpon lagi, ponsel Ael tidak aktif.
"El sakit?" Tanya semuanya kepada Oscar.
Oscar pun mengangguk, tapi menggeleng juga "Ael bilangnya izin gak masuk hari ini. Terus dia bilang keterangan nya sakit. Surat dokter nyusul kata dia."
"Jenguk." Ucap Hendery membuat semuanya menatap datar dirinya.
"Bos jangan ngadi-ngadi deh. Alamat rumah Ael aja kita pada kagak tau semua." Ucap Rizal sambil mengusap kasar wajahnya.
"Kita tunggu kabar selanjutnya. Kalau emang Ael ampe jam 12 atau jam 1 siang gak ada kabar juga. Baru kita cari. Setuju?" Saran Alan.
Semuanya mengangguk setuju mendengarnya. Mereka berdiam diri sambil terus memperhatikan jam dan notifikasi masuk di ponselnya masing-masing.
Beberapa jam kemudian.....
Jam 12 siang pas ponsel milik Zavier berbunyi. Zavier segera mengangkat nya ketika tau itu dari Ael. Tapi belum sempat ia bicara, Ael sudah berbicara duluan.
"Gue cuman pusing sama masuk angin. Ini udah mendingan. Lo pada sekolah yang bener, jangan kayak kodok bertapa ngelihatin jam mulu. Dah gue mau molor lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
AELEASHA (OG)
Non-Fiction{YUK BOLEH DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} Bagaimana jadinya jika kalian yang berada di posisi seorang Ael? Anak pertama perempuan, tapi ia bukanlah cucu pertama perempuan. Harapan keluarga kandungnya. Dituntut agar bisa menjadi yang terbaik. Orangt...