✨ Happy Reading ✨
•
•
•
•
•
•
•
Ael menatap sekolah dengan tatapan kebingungan.
"Kok sepi? Gue salah info masuk apa gimana ya?" Gumamnya
Pasalnya kini ia sudah berada di parkiran sekolah. Tapi hanya terdapat motor miliknya saja. Lalu dimana guru dan murid?
Getaran di ponselnya membuat Ael buru-buru melihatnya. Ternyata ada telfon masuk dari Oscar. Tanpa banyak tanya, ia mengangkatnya.
"Halo, kenapa?"
"Halo, lo dimana?"
"Sekolah lah. Kan ini jamnya sekolah."
"WHAT?!"
"Justru yang harusnya nanya itu gue. Kalian pada dimana? Ini parkiran cuman ada motor gue. Pos satpam nya juga kosong. Gerbang gak dikunci."
"Tunggu bentar, kita ke sekolah. Jangan keluar-keluar."
"Oke."
BIP
"Ini ada apa sih?" Gumamnya. Karena ia juga lapar, akhirnya Ael menaiki sebuah pohon di sebelah motornya. Kemudian ia duduk disana dan membuka bekalnya.
Menurut kalian atau orang lain mungkin ini terlihat biasa saja dan normal. Tapi tidak untuk Ael. Ia merasa sangat bahagia, karena ini bekal yang pertama kali di buatkan oleh Mira.
Flashback On
Ael menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Bel masih 10 menit lagi. Beli di kantin aja deh." Gumamnya sambil menyambar tasnya dan memakai nya.
Ael pun turun ke lantai bawah dan menghampiri kedua orangtuanya. Ia berniat untuk salim dan pamit seperti biasa.
"Selamat pagi kakak!" Sapa kedua adiknya dengan senyum mengembang. Mereka semangat sekali ketika melihat kehadiran Ael.
"Selamat pagi juga dua kesayangan nya kakak." Balas Ael.
Cup
Cup
Kedua adiknya tambah senang ketika kening mereka di kecup bergantian oleh Ael.
"Pagi, pah." Sapa Ael dan mencium tangan kanan sang ayah. Padahal ia tahu sapaannya tidak akan diba--
"Hm." Ael terkejut mendengarnya. Dani membalas sapaannya? Karena biasanya Ael menyapa se ceria apapun, Dani tidak akan membalas sama sekali, kalau untuk salim, Dani masih mau mengulurkan tangannya.
"Ma-mamah dimana dek?" Tanya Ael kepada kedua adiknya.
"Di dapur kak, lagi buat bekal." Jawab Alice dan Arsenio bersamaan. Ael mengangguk dan tersenyum.
Segera Ael menuju dapur. Dapat ia lihat Mira tengah menutup 4 kotak bekal.
"Empat kotak? Mamah mau bawa bekal kali ya? Biasanya kan cuman tiga. Buat papah, Alice, dan Arsenio." Gumamnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
AELEASHA (OG)
غير روائي{YUK BOLEH DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} Bagaimana jadinya jika kalian yang berada di posisi seorang Ael? Anak pertama perempuan, tapi ia bukanlah cucu pertama perempuan. Harapan keluarga kandungnya. Dituntut agar bisa menjadi yang terbaik. Orangt...