[6] perjalanan ke istana tetangga

569 70 11
                                    

********
Saat ini Aluna sedang duduk tenang di atas meja kerja darian, dia menatap raja Darian sinis.

Bagaimana tidak dia baru saja terkena siraman qolbu dari raja Darian.

Flashback on

Aluna berjalan mengikuti Zulfan, mengarah ke ruang kerja darian.

Sesampainya disana Aluna menatap seorang pria menyebalkan yang sialnya sangat tampan itu duduk sambil menatap dirinya dengan tajam.

"Dari mana saja kau?" Tanya Darian

'ouuu wuff'

'kepoo yahh' ejek Aluna sambil menampilkan raut wajah lucu, membuat Zulfan di sebelah kanan aluna hanya tersenyum sambil menutupi mulutnya.

"Haisss aku tidak tau maksudmu" geram Darian kesal

'ouuu ouu uhh uf'

'aku dari sana tuhh' ucap Aluna sambil menunjuk area tamam samping yang terdapat kolam ikan dengan kaki depannya yang mungil.

"Bagaimana kau bisa kesana Tampa memberi tahu ku?, Setidaknya izin sebelum keluar, kau tau banyak sekali mata mata di istana ini. Bagaimana jika kau diculik, lalu kau akan di mutilasi, lalu dagingmu akan di jual di pasar lelang dan seluruh organ mu juga akan di jual. Kalau mau pergi kemana mana izin dulu kepadaku atau tidak kepada Zulfan agar ada yang akan menemanimu dan kau tidak akan sendirian keluar istana ini" ucap Darian dengan satu tarikan nafas.

Jangan tanya bagaiman ekspresi Zulfan saat ini, dia menatap rajanya dengan wajah yang errr sangat konyol menurut Aluna. Muka cengo sedikit melotot, mulut terbuka lebar hingga lalat bisa masuk kapan saja jika goa mulut itu tidak segera ditutup.

'oufff'

'woy' Aluna sedikit menggigit kecil kaki Zulfan, dia takut kelepasan untuk memukul wajah konyol milik pengawal pribadi raja darian serta jenderal muda ini.

"Ashhh" Zulfan kaget saat Aluna menggigit kecil kakinya.

"Astaga yang mulia, kau baru saja berbicara sepanjang ini, apakah sebentar lagi akan kiamat?" Ejek Zulfan

"Diam lah, dengar yang aku bicarakan tadi snow? jadi sekarang kemarilah" ucap Darian menepuk pelan mejanya yang tidak terdapat kertas kertas berserakan.

Flashback off

Aluna merasa mulai sedikit bosan hingga terlintas di kepalanya untuk mengerjai Darian dan juga Lilu yang sedari tadi menahan kantuk.

PLAK

Tampa perasaan, Aluna manampar ekor Lilu hingga membuat burung kecil itu terjungkal kelantai dengan tidak elitnya.

'bahaahahha kacian maaf ya Lilu habisnya aku gemas padamu' gumam Aluna.

Lilu hanya menatap Aluna kesal, lalu terbang kearah lampu yang padam dan hinggap di sela sela lampu yang bergantungan.

Aluna melirik Darian yang masih setia memandangi kertas yang Aluna tidak tahu apa isinya, lalu dengan cepat dia melompat kearah Darian membuat Darian hampir terjungkal kebelakang karena terkejut.

"Lagi? Kau ingin membuat diriku jantungan yah?" Kesal Darian sambil mencubit telinga Aluna.

'aufh auff uff ouuu'

'aduh aduh woy atit' Aluna kesal dia mulai bergerak melepaskan cubitan Darian.

"Huhh sudahlah tidak ada gunanya menasehatimu, kau akan tetap melakukan hal ini lagi kedepannya" ucap Darian menatap Aluna lekat.

I'AM A BABY WHITE WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang