Bab 5

510 47 18
                                    

Pastikan sebelum baca tekan Vote lebih dulu untuk menghargai Author

~~~~

"Sayang...." Sekarang mereka sedang berada di ruangan pribadi milik Al yang berada di lantai paling atas. Dan Al sedang merebah kepala nya di paha Barbara.

"Hmm." Barbara yang sedang membaca beberapa berkas milik Al, berharap bisa membantu suami nya itu meringankan sedikit pekerjaan nya.

Mereka sedang duduk di sofa, kepala Al berada di paha Barbara dan Barbara yang membaca tumpukan berkas Al.

"Pijetin ya." Al membawa tangan Barbara menuju kening nya. Barbara yang melihat itu tersenyum, dia meletakan berkas yang di pegang nya keatas meja dan mulai fokus memijat kening Al.

"Kalau cape libur aja dulu, cuti. Kantor juga kan punya kamu." Al menggeleng. Banyak manusia yang bergantung pada kantor ini, jika ada kesalahan yang terjadi maka banyak orang yang di rugikan.

"Tapi kamu manusia Al, kamu robot yang bisa terus-terusan kerja. Apalagi sambil kuliah. Gimana kalau kuliah nya stop dulu aja." Namun lagi-lagi Al menggeleng, dia ingin menyelesaikan studi nya bersama dengan istri cantik nya.

"Yaudah aku ambil cuti aja. Minggu depan." Barbara berbinar.

"1 Minggu ya." Al langsung menggeleng, kemudian membalik badan nya dan membawa lagi tangan Barbara menuju leher belakangnya.

"3 hari aja sayang, Jum'at sabtu Minggu." Sekarang wajah Al menghadap langsung perut Barbara.

"Ya sama aja dua hari dong, kan Minggu emang hari libur kamu." Al mengangguk.

"Cuman itu yang aku bisa sayang." Akhirnya dengan pasrah Barbara pun ikut mengangguk.

~~~~

"Al." Tiba-tiba saja suara barbara berubah, ini bukan barbara istri nya tapi Andara, asisten pribadi secret of death.

Al langsung bangun dari rebahan nya.

"Kenapa hmm." Al membelai wajah Barbara.

"Ini." Barbara mengeluarkan sebuah dokumen dari tas nya. Dan memberikan nya kepada Al.

"Kamu ingin kita mencari tau tentang ini." Barbara mengangguk.

"Selain untuk tugas skripsi aku, aku juga mulai resah dengan mereka akhir-akhir ini." Al mengangguk, perbedaan umur kedua nya yang hampir 2 tahun membuat barbara sudah hampir menyelesaikan studi hukum nya.

"Baiklah, aku akan meminta Angga mencari info nya." Namun Barbara langsung menggeleng.

"Aku ingin melakukan nya sendiri Al." Sekarang Al yang menggeleng.

"No,it's dangerous, I don't want my wife to be in danger." Namun tiba-tiba Barbara memeluk nya.

"Please Al." Namun Al tetap kekeh, dan beban Al tambah berat saat Barbara malah menunjukan puppy eyes yang membuat Al yang tidak tega.

"Fine, fine. Asal sama aku." Al menghela nafas namun kemudian dia terbelalak karena Barbara mengecup pipi nya.

"Makasih Al." Setelah mengatakan itu, Barbara langsung mengambil hp nya, berbeda dengan Al yang masih terpaku.

"Al kamu mau makan apa." Ternyata Barbara tadi mengambil ponsel untuk memesan makan siang. Ya karena Barbara ada di kantor setelah jam kuliah nya jadi dia juga belum makan siang.

"Apa aja sayang." Al, membereskan berkas-berkas yang tadi di lihat oleh Barbara dan kembali memindahkan nya ke meja kerja nya.

"Hmm baik lah." Setelah barbara mengatakan itu, tiba-tiba saja pintu ruangan nya diketuk.

KING OF LUCIFER [LUCIFER 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang