007. SENJA DI PANTAI

542 41 1
                                    

Kalo ada typo maapin ya!!

-A W A L-

HAI GUYS LIAT KATA SENJA KAYAKNYA ENAK NI BIKIN QUOTES KECIL. MAU COBA?

AYO KETIK SINI!!!
Mari berimajinasi:)
aku kasih Luv buat kalian yang berani







HAPPY READING
...

Ada yang lebih menyakitkan dari senja yang sementara yaitu pasang surut air dengan suaranya

....

Alexis memarkirkan motornya di sebuah parkiran yang ada di kampus Rea. Cowok itu membuka helmnya dan mengedarkan pandangan menatap sekelilingnya. Ia menunduk melihat jam tangan yang melingkari tangannya dan saat ini pukul 14:03. Alexis merogoh saku celananya mengambil ponsel miliknya dan mengirim sebuah pesan kepada seseorang.

Gue di luar

Pesan masuk di ponsel Rea membuat gadis itu menaruh pulpen yang sedang dipegangnya. Gadis itu tersenyum dan mengirim balasan kepada si pengirim pesan tadi.

Tunggu sebentar lagi

5 menit kemudian kelas Rea pun berakhir, Rea dibantu oleh Sisil keluar dan menemui Alexis yang kini cowok itu sudah berada di tempat duduk yang ada di bawah pohon dekat parkiran.

"Oy" suara Sisil membuat Alexis menoleh dan langsung memberi senyuman kepada gadisnya Rea.

"Lo bawa mobil aja, biar motor lo gue yang bawa." ucap Sisil menyerahkan kunci mobil Rea ke Alexis.

"Patra." ucap Alexis sembari memberu kunci motornya ke Sisil.

Rea tersenyum melihat Sisil yang kebingungan.

"Katanya bareng Patra aja Sil, dia udah nungguin disana." jelas Rea membuat Sisil langsung tersenyum dan mengangguk paham.

"Best lo Re, pacar lo kalo ngomong emang agak kurang bertenaga kayaknya." ucap Sisil melirik Alexis sebentar dan setelahnya ia bergegas pergi dari hadapan keduanya.

Rea menatap kepergian Sisil dengan senyumannya. Alexis menatap Rea dari sampingnya dan tatapannya datar.

"Alexis kita mau kemana?" tanya Rea.

"Kemana pun yang bisa bikin lo bahagia." balas Alexis lalu mulai mendorong kursi roda yang diduduki Rea menuju mobil gadis itu.

...

Menghabiskan perjalanan panjang Alexis dan Rea tiba disebuah pantai dengan air yang terlihat biru membentang luas. Pasir putih halus dan angin yang bertiup kencang membuat beberapa anak rambut Rea ikut terbang berteman bersama angin.

Rea memejamkan matanya menghirup udara yang ada di sekelilingnya. Senyumnya sesekali terlukis indah di bibirnya.

"Mau duduk?" tanya Alexis menunjuk ke bawah pasir putih yang diinjaknya. Rea mendongak sebentar lalu mengangguk perlahan.

Melihat itu Alexis pun mulai mengangkat tubuh Rea dari kursi rodanya dan menurunkan serta mendudukkan gadis itu di pasir putih halus ditepi pantai itu. Rea tersenyum ketika melihat sebelah kakinya terkubur sedikit oleh pasir.

ALEXIS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang