Happy Reading All!
Pagi ini Ellea kembali seperti biasanya seolah melupakan kejadian kemarin.
Dan seperti biasanya, ia bangun pagi lalu mulai menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya.
“mommyyyy...”teriak Alden membuat Ellea tersentak kaget.
“mommyy... daddy mana? Temalin tan daddy puyang”seru Alden dan lirih saat diakhir kaliamatnya.
Ellea sedikit termenung, sebegitu inginkah kedua anaknya yang menginginkan sosok figur ayah.
Bolehkah ia egois kali ini, ia terlalu takut kalau pria itu hanya datang untuk mengambil Twins darinya, ia belun siap kehilangan penyemangat hidupnya.
“d-daddy sedang sibuk sayang jadi ia kembali pergi kekantornya”ucap Ellea.
“yatudah, mommy... Mommyy... bisatah hayi ini pelgi tetantol daddy?”tanya Alden membuat Ellea gelagapan.
Ia saja tidak tau nama pria itu apalagi kantor pria bajingan itu.
“em-an-anu da-daddy sedang diluar negri jadi daddy tidak ada dikantornya sayang” ucap Ellea gugup.
“yahh ... Padahal Alden mau main cama Daddy...tadi tata mommy daddy ditantol” ucap Alden lesu.
“adek nggak usah sedih, lain kali saja kesananya, okey”ucap Ellea.
Sedangkan Aldan tampak menyimak keduanya.
Saat sedang sarapan tiba-tiba saja seseorang membunyikan bell apartement.
“kalian makan duluan saja biar mommy yang buka pintunya okey” ucap Ellea sebelum beranjak pergi dari meja makan.
Ceklekk
Pintu apartement terbuka, Ellea terkejut melihat siapa yang datang saat ia akan menutup kembali pintunya, pintu itu ditahan oleh pria itu.
“hai babe kita bertemu kembali” ucap pria itu lalu menarik tangan Ellea sehingga terjatuh didekapannya.
“lepas....lepaskan dasar pria bajingan” sentak Ellea berusaha melepaskan diri dari dekapan pria bajingan ini.
“aku sudah mencarimu sejak lama baby dan akhirnya kita bertemu mungkin itu sebuah takdir” ucap Aarav.
Yah pria itu adalah Aarav yang kembali datang pagi-pagi.
'Takdir matamu, kalau itu takdir maka aku akan membenci takdir' batin Ellea.
Aarav melingkarkan satu tangannya dipinggang ramping Ellea sambil berjalan membawa masuk Ellea kedalam apartement dengan santainya.
Ia terus berjalan sambil merangkul pinggang Ellea kemeja makan.
“hai, boys apa kalian tak merindukanku?” seru Aarav tak tau malu walaupun begitu tatapannya masih saja sangat datar sama seperti Aldan.
“Daddyyyyy......”teriak Alden sambil turun dari atas kursinya.
“Alden hati-hati..”seru Ellea memperingati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aelleasha: My Perfect Mommy
RomanceKejadian kelam yang Aelleasha alami 5 tahun lalu membuatnya menjadi wanita mandiri, hidup sebatang kara dan sekarang yang ia punya hanyalah kedua anak kembarnya. Lima tahun silam dimana Ellea dijebak oleh seseorang membuatnya menghabiskan malam deng...