[ SUNSUN ] DYSTOPIA

- s a t u -

*Warning ⚠
Akan ada banyak skinship antara Sunoo dan seme-seme selain Sunghoon. Harap bersabar, ini ujian 😁

Rintik hujan di balik jendela mengambil alih minat seorang lelaki muda bersurai keperakan yang sedang duduk di kursi besar. Jemari lentiknya mengetuk-ketuk tanganan kursi, sementara tangan satunya menggenggam sebuah gelas kristal berisi cairah merah pekat. Lelaki berparas cantik itu tampak sedang berpikir sembari menatap rintik hujan yang semakin deras.

"Air mandi Anda sudah siapa, Pangeran."

Ia menoleh, menyorot seorang pelayan wanita yang berdiri di belakangnya. Dengan tatapan yang sulit diartikan ia berdiri, mendekati wanita itu dan menumpahkan isi gelas yang ia genggam ke atas kepala si pelayan.

"Ah, warna merah memang sangat cocok denganmu." Sang Pangeran tersenyum manis. Sementara pelayan wanita itu hanya tertunduk dalam.

"Grecy." Lelaki itu memanggil dengan suara lembut namun tegas, membuat si pelayan sontak menjatuhkan lututnya. Tubuhnya bergetar ketakutan. Bibirnya terus terkunci seakan tidak memiliki keberanian untuk berucap sepatah kata pun.

"Jika aku menyakitimu, Heeseung akan kesal, bukan?" Sang Pangeran bersuara lagi.

Grecy reflek menatap kepadanya. Hal itu membuat Sang pangeran tersenyum tipis, lalu dengan kejam memasukkan jemari lentiknya ke dalam bola mata Grecy.

Sementara Grecy menjerit kesakitan, ia justru tertawa senang sembari memutar-mutar jemari lentiknya sehingga darah segar mengalir dari rongga mata Grecy.

"Pangeran Sunoo."

Suara terbukanya pintu kamar membuat senyum lelaki itu semakin merekah. Jemari lentiknya kini terlepas diiringi tubuh Grecy yang ambruk ke lantai marmer.

"Heeseung!" Kim Sunoo, lelaki cantik bersurai keperakan itu memanggil pria berjas hitam yang baru saja datang dengan gembira.

Menghambur memeluk tubuh jangkungnya.

"Apa yang Anda lakukan kepada Grecy?" tanya Heeseung datar tanpa gelombang yang mengisyaratkan bahwa ia kesal dan semacamnya.

"Hanya bermain-main. Kemarin dia tersenyum padamu. Aku tidak suka melihatnya."

"Ah, begitukah?" Heeseung mendorong lembut tubuh Sunoo lalu beranjak mengangkat Grecy yang nyaris hilang kesadaran, membawanya keluar dari kamar.

"Apa kau marah?" Sunoo mengikuti langkah kaki Heeseung.

"Tidak," jawab Heeseung sambil terus melangkah, mengabaikan si pangeran. Lalu memberikan Grecy pada seorang penjaga dan berkata; "berikan perawatan padanya."

"Baik, Tuan."

Ketika Heeseung berbalik, ia melihat Sunno bersendekap di seraya menatap tajam. Sedangkan bibirnya menyembul.

"Sebaiknya Anda segera mandi dan bersiap. Pesta ulang tahun Anda tinggal beberapa jam lagi. Saya akan menyusul setelah membersihkan kamar tidur Anda dan mengganti pakaian." Heeseung bertutur lembut, seperti biasanya. Sangat sejuk didengar. Tetapi justru menjengkelkan bagi Sunoo.