12

882 37 1
                                    

Setelah kegiatan tadi, para traine kembali pada bus nya masing masing.

Begitupun gyuvin yang terus merangkul adeknya sembari menuju bus.

Ketika ingin naik bus langkahnya terhenti, brian lah yang muncul dan berdiri di depan keduanya.

"kenapa brian?"tanya gyuvin. Jujur ia sangat capek dan ingin segera beristirahat di bus dengan adeknya.

"kak upin, brian kangen sama kaka." ucap brian menyilangkan tangan di depan dadanya. Brian merengek manja pada gyuvin.

pov yujin

"Dih kangen kangen manja banget, orang gyuvin kakanya yucill!" yujin berguma. dalam hatinya.

pov author

"adek kangen hm.." ucap gyuvin melepas rangkulan yujin dan memeluk brian.

"iya kak upin dari tadi cuek sama adek"

"maapin kaka ya adee sayangg.." ucap gyuvin sembari mengelus elus rambut brian.

Yujin sangat kesal, dadanya sakit sekali menahan rasa cemburu. Yujin langsung menabrak orang di depannya yang sedang pelukan. Ia duduk di bus dan menatap jendela.

Bagaimana ia tak kesal, biasanya gyuvin hanya memanggil yujin dengan sebutan sayang, kini malah si brian juga.

"Pokoknya mah yujin ngambek aja, gamau tau. Mau cari kaka lain aja." gumam yujin.

"mau cari kaka lain? siapa?" ucap gyuvin duduk di samping yujin.

Gyuvin sudah tau kalo adeknya itu cemburu, yujin tak mau menoleh ke gyuvin. Mukanya cemberut, pipinya mengembung dan bibirnya yang di majukan itu sangatlah menggemaskan.

"adekk.."

"sayang.."

"ngapain panggil adek sama sayang ke yujin kan gyuvin udah punya adek Ga usah ganggu yujin!" ucap yujin tanpa titik koma, ia seperti bocil yang mengomel karena ga dibeliin permen.

"ututututu adeknya kaka kan adek ucill"saut gyuvin menguyel uyel pipi yujin

Sangat menggemaskan, ketika si bocil ini ngambek padanya.

"yang boleh pegang pipi yujin cuman kaka yujin kamu BUKAN!" ucap yujin melepaskan tangan gyuvin yang ada di pipinya.

Si gyuvin semakin gemas karena kelucuan adeknya ini.

"jadi pacar kaka"

yujin kaget dan langsung menoleh ke arah gyuvin, ia masih belum paham maksut kaka nya itu.

"maksutnya?" tanya yujin

"adek jadi pacar kaka aja, kan nanti kak gyuvin ini udah jadi milik adek"

"emang kalo ga pacaran ga jadi milik adek?"

"engga.. jadii adek mau kan jadi pacarnya kak gyuvin?" tanya gyuvin mengusap lembut rambut adeknya

yujin mengangguk pelan, ia malu dan langsung memalingkan wajahnya ke arah jendela.

Sedangkan si gyuvin pun tersenyum senang melihat adeknya salting.

Flashback on

"kak upinn" ucap brian memeluk gyuvin yang sedang cuci tangan di toilet.

gyuvin melepaskan pelukan itu

"brian, kaka jaga hati buat y"

ucapan gyuvin terpotong

"sama yujin kan? brian tau kok, mau brian bantu? Jujur aja brian ga suka sama kak gyuvin. Brian cuman pengen akrab sama kakak kaka disini"

"emang adek bisa bantu kaka buat jadian sama yujin?

"bisa"

Brian memang sering memanggil orang yang lebih tua darinya itu kakak, dan ia juga akrab dengan kaka kakanya itu. Bahkan zhang hao dan hanbin yang lagi pdkt an juga sempat bertengkar gara gara brian.

Namun ya gitu, brian lah yang membuat keduanya saling menyadari perasaannya masing masing.



END.

ADEK || GYUJIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang