[4] The Grand Secretary's Pampered Wife

723

Dengan keterampilan ringan Gu Chengfeng, tidak masalah baginya untuk menyingkirkan dua tuan Han Ye. Pada saat ini, Gu Chengfeng dan Xiao Heng seharusnya sudah bertemu dengan orang-orang di Aula Pengajar Negara dengan kotak obat kecil.

Gu Changqing terus membawa Gu Jiao ke depan.

"Kereta saya ada di depan. Setelah melewati hutan ini, kita akan tiba. Ada juga beberapa orang dari arena seni bela diri yang menemani saya."

Dia menjelaskan situasinya kepada Gu Jiao sebelumnya, sehingga mereka tidak akan menemukan orang asing di sana ketika mereka tiba.

Jika Gu Jiao tidak ingin melihat orang-orang dari arena seni bela diri, dia akan membiarkannya menunggu di dekatnya sementara dia mengemudikan kereta.

"Oke." Gu Jiao tidak keberatan.

Memikirkan sesuatu, Gu Changqing bertanya, "Ngomong-ngomong, kedua orang tadi, yang satu Qi Xuan, siapa yang lain?"

Gu Jiao berkata, "Pewaris keluarga Han, Han Ye."

Gu Changqing bergumam, "Keluarga ibu Putra Mahkota?"

Gu Jiao mendengus, memeluk lehernya, dan menatapnya dengan rasa ingin tahu. "Kamu tahu tentang ini?"

Gu Changqing memiringkan kepalanya sedikit ke arahnya, dengan sedikit keintiman, dan berkata dengan nada yang lebih ringan, "Aku bertanya tentang berita tentang Sheng Du di arena seni bela diri."

Setelah jeda, dia bertanya, "Mengapa dia ingin membunuhmu?"

Gu Jiao berkata, "Mantan Putri Mahkota terluka. Raja memintaku untuk menyelamatkan mantan Putri Mahkota, tetapi dia tidak ingin aku pergi. Selain itu, saya memiliki beberapa keluhan lain dengan keluarga Han. "

Gu Changqing mengerutkan kening. "Keluhan lain?"

"Ceritanya panjang." Gu Jiao adalah orang yang bisa menggunakan tangannya tetapi tidak bisa menggunakan mulutnya, jadi kata-katanya sangat ringkas dan komprehensif, dan setiap kalimat tepat sasaran.

Gu Changqing terdiam setelah mendengar ini.

Dia tidak pernah menyangka Gu Chengfeng juga akan datang, dan sedemikian rupa.

Bahkan ketika dia bertempur di perbatasan, dia telah memperhatikan pertumbuhan saudara keduanya, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa itu akan menjadi pertumbuhan yang luar biasa.

Sebenarnya, dia tidak membutuhkan Gu Chengfeng begitu ulet. Bukan hanya dia. Nyatanya, kakeknya juga tidak terlalu menekan Gu Chengfeng. Adapun putra keduanya, cukup baginya untuk menjadi tuan muda yang riang dan bahagia dari keluarga bangsawan selama sisa hidupnya.

Dalam situasi di mana tidak ada kekuatan eksternal untuk memaksanya, dia memikul beban di pundaknya sendiri.

Mereka semua terus berkembang untuk melindungi orang-orang yang mereka sayangi.

Terlalu banyak hal yang mengejutkan. Selain pengalaman Gu Chengfeng sebagai budak di keluarga Han, ada juga dendam antara Gu Jiao dan Han Che dan Han Shizi, serta keterikatan antara Xiao Heng dan keluarga kerajaan Yan.

Sepertinya perjalanan ke Great Yan ini tidak akan menjadi perjalanan yang damai.

Sementara saudara kandung berbicara, kereta sudah ada di depan mereka.

Ada total tiga gerbong. Gerbong terakhir adalah yang paling biasa digunakan untuk mengangkut barang bawaan. Gerbong tengah, yang paling luas, milik Gu Changqing. Gerbong terdepan, yang biasa-biasa saja, adalah milik manajer arena seni bela diri bawah tanah, Pang Hai.

Dialah yang merekomendasikan Gu Changqing ke Kota Sheng.

Fakta bahwa Gu Changqing dapat membawa Gu Jiao menemuinya membuktikan bahwa orang ini dapat dipercaya.