•
•
𝑯𝒂𝒊𝒊 𝒗𝒓𝒆𝒏🐾!!
𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒊𝒏 𝒋𝒆𝒋𝒂𝒌 𝒚𝒂✰⚠︎
ꕥ
ꕥ
ꕥ
Hari yang tak pernah di bayangkan oleh Mora, kini sudah tidak ada lagi jeritan sang ibu yang sibuk membangun kan dirinya dari depan pintu kamar.
Kini Mora sudah tak bisa mengganggu sang ibu jikalau sedang memasak aneka ragam makanan favorit dirinya.
Bahkan ia juga tidak akan mendapatkan pelukan hangat ibu nya setiap ia di siksa oleh Andre suatu hari nanti.
Ya! Rumah tanpa seorang ibu memang benar-benar sehampa dan sesunyi ini.
Cuaca pagi ini memanglah sangat cerah di tambah lagi dengan awan yang indah ah itu sangat perfect, namun semua itu tak membuat Mora tersenyum dan girang seperti biasa yang heboh untuk memotret awan.
Mora sudah memakai pakain sekolah dan tak lupa dengan cardingan untuk menutupi bercode nya, lalu memakaikan sunscreen dan maskara pada wajah nya agar wajah nya tak terlihat begitu menyedihkan.
"Pagi Pa." Sapa Mora pada Andre yang tengah mengoleskan selai pada roti milik Mara
Andre dan Mara hanya berbalik arah melihat Mora, lalu kembali sibuk dengan sarapan mereka.
Mora mengehala nafas "papa hari ini nganter Mara ya pa? " ucap nya hangat sambil mengambil roti yang tak jauh dari dirinya
"Iya."
"Lo pergi sendiri aja gw ga mau berangkat bareng lo!" ucap Mara dengan sedikit lirikan
"Gw ga minta anter kok Mar tenang aja" ucap Mora
"Ah, baguslah papa kira kamu ingin ikut bersama kami. " ucap Andre lega
.....
Zyan menghampiri Mora yang tengah sendiri di dalam kelas nya sambil melamun.
"Mora! " sapa zyan lalu duduk di bangku Aya yang berada di samping kursi Mora
Mora tersadar dari lamunan nya lalu melihat orang yang kini berada di samping nya "pergi yan, gw lagi mau sendiri dulu. " ucap nya lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Home
Short StoryFollow dulu baru baca ya sayang⚠︎ Jangan lupa vote juga ya cintaa!! Amora Zylvanxa Xavellya dia adalah gadis yang saat ini sangat iri melihat anak perempuan lain yang di cintai hebat oleh ayah mereka, bagaimana bisa semesta memberikan Ayah yang sam...