0.6

99 98 97
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah dan hari yang indah, semua kelas kini tengah jamkos ini merupakan anugrah terindah bagi semua murid di muka bumi

Murid-murid memiliki kegiatan nya masing-masing ada anak laki-laki yang kini berada di pojok ruangan sembari melihat layar ponsel yang di genggam oleh orang yang duduk di tengah-tengah ,entah apa yang mereka tonton hingga mereka rela menyipitkan mata. Dan ada yang lebih memilih tidur,membaca,menyanyi dan bermain gitar dan masih banyak lagi

Aya duduk di kursi nya sembari memperhatikan majalah milik Elyn yang di bawa nya dari rumah, mata nya berbinar kagum melihat sepatu Nike favoritnya.

"Ihh, gw mau beli ini!!" Serunya

Elyn terkekeh lalu menepuk bahu Aya " minta noh sama ayang lo"

Mora ikut tertawa dia mencepol rambut nya dengan jedai yang di bawa nya dari rumah. Anak-anak rambut membuat nya sedikit risih

"Ayang gw mah beli nya berlian buat cincin kawin kitah"

Mora bergelidik geli "dih!! Kaya bakalan nikah aja" ejek nya

Aya memukul bahu mora "Yee,dari pada lo ga punya pacar"ledek nya

"Shutt" bisik Elyn lalu menunjuk pria yang kini berdiri di ambang pintu kelas mereka

Mora menghela nafasnya "bentar"

Pria itu melihat mora lalu menaikkan satu tangan nya menandakan bahwa dia memanggil mora

"Apaan si tar"

"Nih,buku lo bikin tas gw berat" Tara melemparkan buku catatan dan latihan Ekonomi Mora

"Thanks boy" ucap mora tersenyum girang karna semua catatan dan pr Ekonomi nya telah di kerjakan oleh Tara

Raden Bumantara,ia juga teman Mora ,yang baru pindah ke Jakarta. Dulu nya ia tinggal di Jakarta namun Tara harus pindah rumah saat naik ke kelas 9 dan Tara pindah ke Bandung dimana tempat ayah nya di tugaskan bekerja Dan sejak saat itu mora dan Tara hanya berkomunikasi lewat sosmed

"Gw duluan" ucap nya lalu berjalan ke arah kelasnya dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana

"Oke boss"Teriak Mora

"Siapa?" Tanya elyn penasaran

"Sama kaya kalian" ucap mora lalu duduk di bangku nya

Love And HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang