updated: 7.45 PM - May 29th, 2023
Malam itu Seungcheol tidak meninggalkan nomor nya sama sekali di kulkas. Ia langsung melesat pergi dari apartemen Jeonghan tanpa menengok ke belakang lagi. Kakinya melangkah ke mobil nya yang terparkir manis di lantai dasar gedung ini, dengan segera masuk ke kursi pengemudi dan setelah menyalakan mesin dan ac mobil, ia meletakan kepalanya di atas kemudi mobil, terdiam dan mencoba untuk meresapi informasi yang baru ia terima.
Jeonghan pergi dengan anaknya. 10 tahun Jeonghan sendirian. Jeonghan berjuang untuk hidupnya tanpa bantuan siapapun bersama dengan membesarkan anak.
Chan Lee Choi. Bahkan Jeonghan menyelipkan marga Seungcheol disana.
Seungcheol sudah terlalu lelah untuk menangis, tidak bisa lagi menangisi apapun masalah hidup yang tiba-tiba menimpanya. Ia terpikirkan lagi dengan Jeonghan dan Chan.
Jeonghan bahkan masih bisa membuka lebar tangannya untuk membiarkan Seungcheol masuk ke hidupnya kembali. Tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut.
Jemari Seungcheol mengambil handphone yang sudah diselipkan di laci mobil, kali ini ia benar-benar menelepon kontak dengan nama 'JISOO HONG' dengan harapan pria ini bisa langsung menjawabnya.
'Malam Seungcheol, ya kenapa?' Jisoo menjawab setelah dering kedua, suaranya terdengar cukup kencang karena handphone sudah Seungcheol hubungan dengan mobilnya.
Seungcheol dengan suara serak membuka pembicaraan mereka, "Jeonghan sendiri hanya dengan Chan selama ini, Jisoo-ya."
'Seungcheol? Apa maksudmu?'
"Jangan berpura-pura Jisoo, aku tahu kamu selama ini menyembunyikan Jeonghan juga bukan?"
Seungcheol bisa menebak kalau Jisoo sedikit tertawa, tertawa mengejek lebih tepatnya. 'Aku menyembunyikan dia dengan baik bukan Seungcheol? Sudahlah, semua sudah lewat—'
"—Chan Lee yang menemaninya selama ini bukan Jisoo? Aku gagal menjaga janji ku padanya."
Jisoo terdiam. Seungcheol bisa mendengar kalau Seokmin seperti mengajak Jisoo berbicara sampai Jisoo akhirnya kembali mengeluarkan suara dan bertanya, 'Are you okay? Where are you? I mean, both me and Seokmin also played part in this, I think we need to talk about this face to face.'
Mau Seungcheol menggelengkan kepala pun, Jisoo tidak akan bisa melihatnya karena mereka hanya terhubung melalui panggilan suara.
"Tidak usah, aku perlu waktu untuk mencerna ini semua."
'Hyung, ini Seokmin—' Dengan mudahnya Seungcheol memotong saat mendengar suara Seokmin, "Oh hey Seokmin, aku akan menagih janjimu yang mengajakku minum-minum. Aku akan open table di club yang biasa. Bagaimana menurutmu? Kita bertemu disana pada jam 11 malam? Aku jelas akan memesan Grolsch, minuman yang kau selalu ingin selalu coba Seokmin-ah." Seungcheol rasa ini waktu yang tepat bukan untuk menagih janji adik laki-laki yang tidak ada hubungan darahnya itu sekarang?
'No, he won't go with you Seungcheol and no one is getting any drink tonight. Dimana kau sekarang Seungcheol? Cepat jawab.' Jisoo kembali mengambil alih telepon nya itu.
Seungcheol hanya menjawab, "You don't need to that Jisoo. Ah Seokmin, suamimu sangat membosankan. Kalau begitu aku jadwalkan acara minum kita menjadi sarapan pagi bersama besok bagaimana?"
'Aku akan mengajak Jeonghan.' Jisoo dengan santainya menyebutkan satu nama yang sudah membuatnya cukup gila akhir-akhir ini. Seungcheol langsung menyaut dan menolak nya tentu saja.
"Kalau begitu tidak ada makan-makan. Aku akan pulang ke rumah, sudah ya, dasar pasangan tidak jelas."
'Seungcheol-ya, kau—'

KAMU SEDANG MEMBACA
Tolerate It
FanfictionJeonghan tidak pernah menyangka kalau ia akan kembali bertemu dengan cinta pertama yang membuatnya sakit hati sepuluh tahun lalu. (inspired by: Forever My Girl [2018] and The Love You Give Me [2023] with CheolHan / JeongCheol of SVT as the cast and...