×The Future×
**
"Maaaa Hyunjin pul-lo siapa?"
Chan menatap tidak enak pada sosok di depannya,Chan juga belum tau siapa dirinya sekarang. Jika mengatakan tamu,Chan bukanlah seorang tamu dia hanya pendatang asing.
"Lo maling? Maaah ada maling!"
Chan kelabakan."B-bukan saya bukan maling"
"Ya ampun,kamu kenapa teriak-teriak" tanya Jesicca bingung,hah sudah tidak seharusnya anak bungsunya ini memang sering teriak-teriak tidak jelas apalagi kalau sudah menyanyi.
"Ini maling,masa di biarin masuk. Terus dikasih jus mangga lagi"
"Dia bukan maling,sini duduk" Jesicca menepuk sofa di sampingnya supaya putra bungsunya duduk di sana. Dengan malas anak bernama Hyunjin itu berjalan, ngapain sih bawa orang asing ke rumah?
Kalau maling gimana? Maling makanan sih boleh,tapi kalau maling hati Hyunjin kan repot,g. Hyunjin udah punya crush.
Oke lanjut.
"Jadi ini namanya Bangchan,kamu kan butuh sopir buat antar jemput kemana-mana,jadi mamah bawa dia buat jadi sopir kamu"
"Dia?" Hyunjin menatap pria di depannya, menelisik penampilan nya dari atas ke bawah. Sepatu hitam usang dengan robekan kecil seperti bekas digigit tikus, membuat batang jempol nya terlihat,
tidak berkaus kaki,celana bahan kebesaran, kemeja usang tidak berdasi,tas selempang buluk, rambut panjang dan terlalu urakan untuk seorang sopir Hwang Hyunjin.
Chan jadi insecure di tatap begitu.
"Mamah nemu dia di mana? Hyunjin gak mau punya sopir jelek begini" ceplos Hyunjin
Chan sudah menduganya, pasti anak orang kaya ini tidak mau. Penampilan nya saja sudah berkelas,satu setel pakaiannya sekarang saja sudah bisa membeli mobil lambo.
"Ya ampun kamu gak boleh gitu,Chan baik tauk. Tadi mamah hampir di jambret kalau gak ada Chan"
"Tapi mah gimana kalau dia kerja sama sama jambret itu supaya dapetin kerjaan?bisa aja kan dia manfaatin mamah" heuhh rusak kepercayaan kalau udah ngomong sama anak ini.
"Mamah percaya Chan orang baik, pokoknya mamah mau jadiin dia sopir kamu,titik"
"Tapi dia jelek mah,kalau di bawa ke temen-temen Hyunjin bakal diledek, malu-maluin Hyunjin nanti" sejelek itu ya dia?tapi Chan tetep kuat, emang sadar diri Chan jelek.
"Huss kamu kalau ngomong gak disaring,kalau papa mu tau di cincang baru tau rasa. Maafin anak saya ya Chan,jangan di ambil hati. Emang ngomong nya suka ceplas-ceplos"
"Gak papa nyonya,saya mengerti"
"Bagus kalo sadar diri" ketus Hyunjin lagi yang langsung mendapat cubitan gemas di paha oleh Jesicca. Punya anak nyambar terus kaya petir.
"Kalau begitu besok pagi datang ya Chan,jam enam sudah disini. Ini seragam nya,jangan lupa dandan yang rapi"
"Iya nyonya, terimakasih sudah menerima saya bekerja disini. Saya akan terus berusaha menjadi sopir yang baik,saya pamit pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FUTURE||BANGCHAN•HYUNJIN[8]✓
Fanfictionkelanjutan dari one shoot mencari pekerjaan