6

396 66 3
                                    

×The Future×

**

"Mau di depan" ucap Hyunjin pelan kala pintu kedua dibuka kan, kepalanya menunduk menahan tangisan yang sedari tadi ia tahan.

Chan tentu paham kondisi anak majikannya ini tidak baik-baik saja, gerak-geriknya tampak seperti orang meriang. Selepas di mobil,Chan membuka jaket dan memberikan nya pada anak sang majikan.

"Hyunjin sakit? Ini pake jaket dulu biar gak dingin. Maaf kalau gak suka,saya cuma punya itu"

Hyunjin pikir,Chan akan melakukan hal kotor padanya karena tiba-tiba membuka jaket saat di tempat sepi, ternyata pikiran nya salah.

Pria itu begitu telaten memakai kan Hyunjin jaket, yang belum tentu Hyunjin dapatkan dari crush nya.

"Hiks" Isak si bungsu lolos, perasaannya sekarang campur aduk. Ada kecewa,sedih, merasa bersalah,aman,dan lain-lain. Kecewa pada dirinya sendiri,sedih karena cinta nya tidak berjalan mulus, merasa bersalah sudah sering menghina supirnya,aman karena merasa dilindungi oleh orang disebelahnya.

Apakah akan tumbuh rasa nyaman setelah aman? Biar waktu yang menjawab.

"Hyunjin nggak apa-apa?"

"Cepet pulang"

Chan menganggukkan kepalanya, sesekali ia melirik ke samping melihat keadaan anak majikan nya. Hyunjin tampak kedinginan, semoga saja sakitnya tidak parah.

Jesicca keluar dengan stelan pakaian tidur usai mendengar pintu rumahnya di ketuk,handuk besar melilit di kepalanya. Seperti buntelan onta. "Akhirnya pulang juga,dari mana aja? Hyunjin mana?"

"Itu, Hyunjin tidur nyonya. Kayaknya Hyunjin demam"

"Oh iya bentar" Jesicca berlari cepat menuju keberadaan suaminya berada. "mas itu Hyunjin gendong ke kamar kata Chan sakit" Jesicca menyembul dibalik pintu ruangan kerja sang suami.

"Sama Chan aja,mas sibuk. Lagian anak kamu berat mas gak bisa gendong lagi terakhir kali pinggang mas encok" saut Baekhyun sembari fokus menatap layar komputer.

"Hilih, gendong mama aja masih kuat. Giliran anak nggak bisa,dasar suami kampret" sarkas Jesicca










Hari ini Hyunjin berdiam diri seharian di kamar, memeluk boneka beruang lembut nya erat. Setelah sarapan bubur tadi, Hyunjin tidak ingin kemana-mana, kepalanya sangat sakit dan juga pening.

Sayang nya hari ini ada ujian, terpaksa harus bangkit meskipun berjalan saja rasanya benar-benar tidak bisa melihat. Semua orang akan memaklumi jika ada mahasiswa sakit,namun Hyunjin memang bebal. Berharap kak Jaehyun datang dan mengkhawatirkan keadaan nya.

"BI..mamah udah berangkat ya?" Tanya si bungsu dengan suara lemah, bibirnya pucat, mata sayu, dan berkeringat dingin.

"Udah tuan dari tadi pagi sama supir tuan"

"Aku gak ada yang nganterin kuliah dong?"

"Kata nyonya,tuan gak boleh kemana-mana. Kalau tidak salah nyonya pergi ke kampus untuk meminta izin pada dosen" jelas sang maid

"Yaudah deh, Hyunjin balik ke kamar aja. Kalau mamah udah pulang,suruh ke kamar ya bi"

"Iya tuan"


THE FUTURE||BANGCHAN•HYUNJIN[8]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang