My Adorable Lecturer [END]

Bab 1: Day One

"Selamat pagi semuanya, Saya Fourth Nattawat yang akan mengajar kelas manajemen bisnis untuk satu semester kedepan. Sebelum saya memulai perkuliahan hari ini, saya minta kalian untuk memperkenalkan terlebih dahulu, mulai dari kamu" Fourth menunjuk mahasiswa yang duduk paling depan di pojok kanan untuk memulai perkenalan di kelas mereka.

Mahasiswa di kelas Fourth memperkenalkan diri mereka masing-masing, ada yang berbicara dengan malu-malu, bermalas-malasan, bersemangat dan berbagai macam ekspresi lainnya. Perkenalan selesai dan dilanjutkan dengan kontrak perkuliahan yang dipaparkan oleh Fourth di papan tulis. Mahasiswa sunyi senyap mendengarkan penjelasan Fourth, dalam benak mereka hari ini kelas akan cepat selesai karena hanya akan membahas mengenai kontrak perkuliahan.

"Untuk hari ini apakah dilanjutkan dengan materi atau tidak saya serahkan keputusan pada kalian. Bagi yang ingin menyampaikan pendapatnya boleh mengangkat tangan" Fourth menyapu pandangannya pada mahasiswa yang ada didepannya dengan alis yang dinaikkan.

"Ya silahkan, kamu yang mengangkat tangan" Fourth mempersilakan salah satu mahasiswanya untuk berdiri.

"Gila tu orang jangan bilang mau carmuk minta lanjut materi lagi"

"Mikir apa deh tu orang"

"Kalo pun pengen gak lanjut materi mana berani langsung ngomong"

Bisik-bisik mahasiswa tidak terdengar oleh Fourth namun masih terdengar oleh Gemini yang sebelumnya mengangkat tangannya. "Saya Gemini Norawit mohon izin memberikan pendapat Pak, kalau saya ingin pertemuan ini hanya sampai di pembahasan kontrak perkuliahan saja, terima kasih atas waktunya" Gemini menutup perkataannya dengan senyuman dan kembali duduk di kursinya.

"Baik, apa ada lagi yang punya pendapat?" Kelas kembali sunyi dan hanya bisa terdengar bunyi AC yang memenuhi ruangan.

"Jadi, saya anggap kalian setuju dengan pendapat teman kalian, dan kelas saya sudahi untuk hari ini, dan sampai bertemu di pertemuan kita selanjutnya" Fourth tersenyum singkat dan segera mengangkat kakinya dari kelas tersebut.

"So brave, huh" Mark yang duduk di samping Gemini berceletuk.

"Berani apaan? Biasa aja" Gemini mendengus sambil menutup ipadnya dan memasukkannya ke dalam totebag. Ia pun beranjak dari kelas bersama dengan mahasiswa lainnya.

"Lo ikut nongki disana gak Gem?" Mark menepuk bahu Gemini yang berjalan didepannya, dan hal tersebut membuat Gemini menoleh untuk mengumpulkan atensinya pada Mark. Gemini berpikir sebentar kemudian mengangguk mengiyakan ajakan Mark.

Mark dan Gemini baru saling mengenal saat masa ospek dan kebetulan mereka berada dalam kelas yang sama, jadilah mereka sering pergi bersama, entah itu hanya sekedar nongkrong atau membuat tugas bersama. Hari ini Mark berniat untuk mengenalkan teman se gengnya kepada Gemini. Karena sebelumnya mereka berasal dari sekolah yang berbeda menurut Gemini akan lebih menyenangkan apabila bisa berkenalan dengan lebih banyak orang baru dan memperluas lingkaran pertemanannya.

Pada awal semester kebanyakan dosen belum memberikan tugas kepada mahasiswanya sehingga Mark dan Gemini menghabiskan hari mereka mengobrol hingga puas. Tidak terasa waktu telah menunjukkan malam hari. Hingga salah satu dari mereka berceletuk ingin pulang dan serentak mereka setuju, Tempat yang mereka diami juga sudah dinaungi oleh lampu pijar dan langit sudah menjadi gelap.

Suara pintu apartemen Gemini terbuka diikuti oleh suara yang sama disebelahnya membuat Gemini secara naluriah menoleh kesampingnya. Fourth Nattawat, dosen yang beberapa saat yang lalu mengisi kelasnya berdiri tak jauh dari Gemini. Fourth menarik kartu apartemennya, merasa ada yang memperhatikannya Fourth menoleh kearah Gemini. Dengan wajah yang tampak lelah Fourth tersenyum tipis kepada Gemini.

"Kamu tinggal disini juga?" Sapa Fourth ramah. Gemini hanya mengangguk dan hanya diam ditempatnya tidak berniat untuk masuk ke dalam apartemennya.

"Ada acara apa Pak sampai malam begini?" Gemini berusaha beramah tamah dengan dosennya yang ia lihat sepertinya memiliki usia tidak jauh dengannya.

"Biasalah sambutan buat dosen baru" Fourth sudah bersiap memasuki apartemennya "Saya duluan ya, sampai ketemu lagi Gemini" dari tempat Gemini berdiri bisa terdengar suara pintu apartemen tertutup dan otomatis terkunci.

Fourth menarik nafas lelah, ia segera berjalan cepat menuju cermin yang ada di kamarnya dan mendengus setelah melihat bagaimana bayangannya di cermin. Kulitnya berminyak, rambut yang lepek dan pakaiannya agak kusut. Fourth menaruh semua barang-barangnya dan bergegas untuk mandi. Hari ini ia cukup kelelahan padahal ini adalah hari pertamanya masuk sebagai dosen di universitas.

-TBC-