0.

209 11 0
                                    

Omegaverse

Dalam omegaverse, manusia memiliki gender kedua (secondary gender) yang dapat digolongkan menjadi alpha, beta dan omega. Gender ini akan muncul saat masa pubertas, yaitu pada kisaran usia 12-17 tahun. Hal ini ditandai dengan adanya heat pada omega, dan rut pada alpha.

1. Alpha

Alpha merupakan golongan tertinggi pada secondary gender yang kerap dideskripsikan sebagai pihak dengan tenaga paling kuat. Sifat alaminya yang mendominasi, agresif, posesif serta kompetitif didukung dengan postur tubuhnya yang besar. Terdiri dari 90% lelaki dan 10% wanita.

Pada umumnya, alpha yang sudah mendapat rut akan memiliki cycle beragam. Kisarannya dapat berlangsung sekitar 2-5 hari tergantung dengan hormon dan tingkat stres yang dialami. Disinilah pheromone yang dikeluarkan alpha menjadi begitu kuat. Umumnya, bau khas yang dimiliki alpha beraroma maskulin.

Selain itu alpha juga memiliki knot yang akan membesar ketika melakukan hubungan intim. Tujuannya adalah untuk mencegah adanya sperma yang terbuang dan membuat proses pembuahan kurang sempurna. Pada alpha wanita, knot hanya muncul pada saat rut atau dalam keadaan terangsang.

Golongan alpha sendiri dibagi lagi menjadi dominan, biasa serta resesif. Dominan alpha dapat mengintimidasi sesama alpha maupun omega dengan tekanan pheromone yang dapat mengakibatkan rasa tercekik hingga tidak sadarkan diri. Dalam beberapa kasus, pheromone dominan alpha dapat digunakan sebagai terapi jika omega memiliki siklus heat yang tidak tentu. Sedangkan resesif alpha cenderung tidak sekuat alpha biasa dan juga tingkat kesuburannya jauh dibawah dominan alpha.

Sebagian alpha dapat menandai lebih dari satu omega, sehingga tidak terikat hanya dengan satu pasangan/mate saja.

2. Beta

Beta merupakan golongan yang tidak memiliki pheromone serta siklus rut maupun heat. Dapat disimpulkan beta sama saja dengan manusia biasa yang hanya memiliki satu gender, yaitu pria dan wanita. Dalam perbandingan populasi, beta menduduki peringkat nomor 1.

3. Omega

Lekat dengan image golongan rendah kerap membuat omega dalam keadaan sulit. Omega sendiri memiliki sejarah yang sulit dihilangkan, dan mengakibatkan mereka yang berstatus omega dipandang sebelah mata. Dahulunya omega hanya dibutuhkan untuk memiliki keturunan, karena baik lelaki maupun perempuan dengan second gender omega dapat melahirkan dan hanya melakukan pekerjaan rumah.

Kematangan seorang omega ditandai dengan adanya heat. Siklus ini dapat berlangsung selama 5-7 hari dan begitu merepotkan jika tidak ditemani oleh alpha. Pada masa ini, omega tidak dapat akan hilang akal dan hanya mendamba sentuhan serta knot alpha yang dapat menuntaskan heat secara cepat. Pengaruh pheromone  dan respon akan sentuhan membuatnya berkali lipat lebih sensitif. Hal inilah yang membuat omega rentan menjadi korban pelecehan seksual.

Pheromone yang dikeluarkan omega cenderung manis dan segar, dan akan menguar paling kuat saat ia heat. Tubuhnya juga dapat terbilang paling mungil dari second gender lainnya. Sifat alami omega yang lemah lembut dan penurut akan lebih tunduk ketika ia sudah memiliki mate.

Sama halnya seperti alpha, omega terbagi menjadi dominan omega, biasa dan resesif. Yang membedakan ketiganya adalah tingkat kesuburan dan siklus heat masing-masing golongan.

source: write.as, oleh Rin (karsadiwarna, 2021)

Last house  [Guanren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang