1.

1.1K 47 1
                                    

Pagi yang cerah Pukul 6.20 menunjukan sebuah sekolah berlantai 3, dengan banyaknya siswa siswi yang berdatangan, Memperlihatkan seorang siswa berusia 17 tahun yang sedang menunggu seseorang sambil memegangi surat berwarna putih di tangan nya dengan berjalan kesana kemari sambil melihat jam yg ada di lengannya, Dirinya terus menerus melihat ke arah gerbang yang terbuka secara di gelisah apa kah orang yg ia tunggu tidak datang, Pukul 7.00 orang yang ia tunggu pun muncul dengan mengendarai mobil berwarna hitam milik orang itu, setelah seseorang itu turun anak berusia 17 tahun pun nyamperin dia di tengah lapangan, pria itu memakai setelan baju sekolah berwarna putih dan dasi, memakai celana warnah hitam,jam tangan, dan sekaligus jaket berwarna hitam.

Seseorang itu bersikap sangat cuek dan cool, membuat cewek cewek yg ada di sekolah berteriak dan hampir meleyot karena ketampanan San ketua OSIS yg tampan, Setelah Remaja berusia 17 tahun itu berdiri di depan nya dia menjulurkan surat itu dan mengatakan "MAUKAH KAU MENJADI PACARKU!" Dia pun berteriak membuat seisi sekolah geger dengan pernyataan yg ia lakukan terhadap the lion itu, "Sorry, who are you?" Ucap cowok itu dengan nada yang berat dan cuek.

Remaja berusia 17 tahun itu pun tidak berkutik saat orang yang di adapan nya ini tidak mengenali nya , dan membuat dirinya malu, tetapi dia tidak akan menyerah dengan mudah.

"Aku suka sama kamu apa kamu mau jadi pacarku" jawab dia dengan menunduk sambil memegangi surat itu dengan keras.

"Oh Lo suka gw? Maaf tapi gw gk suka Lo" ucap cowok itu membuat San pengungkap terkejut dan kaget lansung melihat cowok yg ada di adapannya.

"Tapi ak-" sebelum dia mau berbicara si cowok memotong nya, yg artinya di tidak mau mendengar nya lagi.

"Jika Lo ingin membodohi diri dengan berdiri di adapan gw, sebaik nya Lo menyingkir sebelum orang lain menertawakan dirimu" ucap cowok itu membisikan ke telinga cowok yg menembak nya, dan ia pun melawati nya dan langsung pergi dari sana bersama teman nya Malik dan david.












"Hiks hiks hiks KENAPA SII GW DI TOLAK" ucap seseorang yang duduk di bawah pohon beringin.

"Wah njirr gw kira sapa ternyata Lo" seseorang datang dengan membawa sampah di tangan nya.

"Felll g-gw di tolak Gibran hiks hiks" ucap dia dengan cemberut.

"Yaelah Lo mah, knp si Lo suka sama orang kek dia?" Ucap si Felix yang terheran kenapa teman nya ini menyukai seseorang spek kulkas 10 pintu itu.

"Yaa gw suka karena dia pintar bermain musik njirr" jawab pria yang bernama Farrel itu sambil memeluk teman nya.

"Cup cup cup teman gw lagi sedih" Felix memeluk temannya itu sambil mengelus kepala nya.

"Ihh lihat no sepupu Lo seandainya dia gk tampan udh gw tonjok tu muka sok dinginya arghhhh" Farrel melepaskan pelukan nya dan langsung berteriak.

"USS orang lain akan mendengar" jawab Felix sambil berbisik.

"Eh gw lupa buang sampah Lo si ajak gw bicara" kesal Felix dan langsung cabut dari sana sambil berdumel.

"Untung teman gw kalau kagak dah gw banting tu anak" jawab Farrel eye.










Sesampainya di kantin Farrel,Felix,cal,dan prince di lihatin orang banyak bukan mereka ber 4 tapi cuman Farrel yg di lihatin, karena waktu kejadian pagi dirinya confese kepada ketua OSIS yg super dingin 100%, membuat mereka tidak nyaman tapi mereka nekat untuk duduk di tengah orang yg lihatin mereka.

"Shiaaa, orang lain lihat kita njirr" ucap prince sambil menunduk kayak malu gitu.

"Gw juga maluh nyet tu lihat pujahan hati Lo datang ke kantin" ucap cal sambil menunjuk melalu mata nya ke arah kanan.

"Ouuhj shit gimana ni?" Jawab Farrel sambil mengambil menu dan langsung menutupi wajah nya agar tidak di lihat.


Skip disisi Gibran yg berjalan menuju tempat yg kosong bersama Malik, David, jeral,Jean, dan Tiara, setelah mereka duduk mereka pun memilih pesanan.

"Gib lihat sebelah kiri Lo, itu kan anak yg confes ke Lo" ucap Malik ke Gibran berbisik di samping nya.

"Ga hurus, kalau Lo suka sama tu anak bilang aja" jawab Gibran dingin tidak melihat Malik sedikit pun.

"Njirr, Lo mah gitu gw gk suka anak itu tapi di samping nya" Ucap Malik dengan serius memperhatikan teman farrel.

"Lo suka sama sepupu gw?" Jawab Gibran rada emosi.

"Wet wet tunggu dulu bre gw Eman Suka sama Felix Lo marah?" Ucap Malik melihat Gibran tanpa berkedip.

"Hmm terserah" jawab Gibran yg bodmat temannya suka siapa.

"Woii, Lo lihat apaan si dari tadi" ucap Jean yg terus melihat Malik dan Gibran memperhatikan hal lain tanpa memesan.

"Ouh Jean Lo lihat ke sana deh" ucap Malik sambil menunjuk ke arah tempat duduk Farrel dan temannya.

"Ouhhh itu itu mah adek gw Eman nya knp?" Ucap Jean yg lansung tersenyum.

"Yang mana?" Jawab Malik yg bingung.

"Yang itu yg pakai jaket merah" jawab Jean lagi .

"Tu anak?"

"Ya kenapa si mal Lo kepo amat sama adek gw?" Jawab Jean bingung.

"Itu si gib-" sebelum Malik berbicara Gibran lansung membekab mulut malik karena itu merupakan rahasia.

"Huff hibsshh lepshh njirr hwjh gkh bish nafas" ucap Malik yg susah bicara karena Gibran membekab mulut nya dengan keras.

"Ya " Gibran melepas nya tanpa bersalah apapun ke Malik.

Huk huk

"Lo kalau mau membunuh gw jgn sekate Kate njirr hampir aja mati gw" ucap Malik yg ambil nafas dalam dan menghembuskan nya.

"Lo gk ush jawab pertanyaan Jean, Jean punya sifat yg lansung emosian" ucap Gibran lansung berbisik ke telinga Malik yang hampir tersedak.

"Yaya gw gk kasi tau dia"

"Oii Lo ngapain bisik bisik? Ini soal adek gw atau jangan' " Jean merasah curiga dengan mereka berdua.

"Gak ini masalah pribadi" jawab Gibran serius.







Jean merupakan sifat yang tidak bisa di bohongi, tapi kalau Gibran yg berbohong gk bakalan ketebak.


ONGOING

Universal love me [geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang