7.

611 31 0
                                    

Disisi rumah sakit kamar VIP , ruangan itu merupakan milik farrel, Farrel melihat ke jendela burung burung yang berterbangan cahaya yang masuk di baliknya membuat hati Farrel sedikit tenang meskipun Farrel mengingat 6 hari yang lalu, Farrel harus melewatkan pelajaran nya di sekolah untuk mendapat kan perawatan intensif di rumah sakit, maag yang kambuh setiap saat kanker hati yang membuat nya sensara, dan untung nya Farrel tetap selamat untuk itu.

"Farrel Lo harus makan ya" Felix yang sedari tadi duduk di samping nya ingin menyuapinnya tapi Farrel tetap melihat ke arah jendela.

"Huff, far jika Lo gk makan bagaimana Lo bisa sembuh?" Lanjut Felix menghela nafas.

"Farrel gk mau sembuh" jawab Farrel yang tidak melirik ke arah Felix di samping nya.

"Farrel Lo gk ush pikir macam' gw bakalan jaga Lo ingat?" Ucap Felix lagi .

"Farrel hidup cuman untuk Gibran gk ada yang lain" Farrel pun melirik ke arah Felix dengan wajah yang pucat.

"Lo harus sembuh ini untuk keluarga Lo far, kakak Lo, nyokap dan bokap Lo ngerti?" Jawab Felix dengan serius menatap wajah Farrel .

"Apa Lo bisa nurutin permintaan gw?"

"Apa?"

"Saat gw pergi jangan lupa datang tiap hari ke pemakaman gw ya" jawab Farrel tenang dan lansung membalikkan wajah nya ke arah jendela.

"FARREL APA APAAN SI LO BILANG KEK GITU TIAP HARI!!" Felix pun langsung berdiri menyimpan makanan itu di atas mejah dia merasah kesal sekarang.

"Farrel cuman ingin sendiri Felix keluar" Farrel melirik Felix lagi .

"Huff yaudh gw pergi, kalau Lo mengatakan hal bodoh itu gw bakalan nyewer telinga lo" Felix pun pergi dari sana tanpa Farrel memperhatikan dirinya pergi.



Saat Farrel sendirian, Farrel pun melihat ponsel nya membuka Tweeter di mana ada informasi dari nofikasi soal pertunangan itu, Farrel mencengkram ponsel nya dengan keras dan melemparkannya ke lantai, terus menutupi telinganya sekarang Farrel merasah stress.

"Arghhh, Orang cuman untuk berfikir gw merasah hari gw sesat sekarang" Farrel memukul dadanya dengan keras.




Disisi lain ruangan dokter jimmy, Jean berbicara dengan dokter Jimmy 4 mata ini merupakan rahasia publik cuman keluarga yang tau.

"Ada apa dok panggil saya?"

"Gini Jean penyakit Farrel semakin menurun jika Farrel stress itu akan menimbulkan gejala di otaknya"

"Maksud dokter apa? Gejala semacam apa dok?"

"Farrel mudah lupa dengan kehidupan saat ini, penyakit jantung nya akan sekian kali tumbuh jika Farrel terus menerus memukuli dadanya" ucap dokter Jimmy sambil menulis berkasnya.

"Terus saya harus apa?"

"You have to take Farel to China, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut disana, teman ku akan memproses pemindahan Farrel, sebelum Farrel tiada Jean" dokter Jimmy meyakinkan Jean untuk melakukan yang dia perintahkan.

"Hmm saya akan melakukan nya jika itu membuat Farrel baik baik saja"

"Bagus saya akan menyuruh seseorang yang berasal dari sana mengurus keperluan untuk Farrel, anda bisa pergi sekarang "

"Baik dokter saya permisi" ucap Jean dan lansung pergi dari sana.



Disisi Gibran yang lagi ada di kamarnya, memandangi foto Farrel bersamanya, Saat di cafe 6 hari yang lalu sebelum info itu menyebar, Gibran menangis dengan senduh mengelus foto itu dan mengatakan "aku mencintaimu sekarang tikus kecil" Gibran pun memeluk foto itu dengan erat dan tidak melepas nya , selama ini Gibran selalu merenung tidak beradaptasi sama orang orang lagi, Tapi Gibran tetap menjadi OSIS meskipun kejadian 6 hari yang lalu, Seseorang mengetuk kamar nya dengan pelan.

Universal love me [geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang