8.

622 31 0
                                    

Farrel menatap Pria itu dengan bingung kenapa dia bisa tau namanya sedangkan dia sendiri gk tau siapa dia, Farrel merasah canggung sekarang bertemu dengan pria asing dan ingin pergi tetapi di halangi jalannya.

"Siapa kau?" Ucap Farrel menatap pria itu dengan wajah yang datar sambil memegangi buku nya.

"Kau gk mengenalku?" Pria itu berbahasa Thailand ke Farrel.

"Tentu tidak siapa kau?" Jawab farrek melihat sekeliling.

"Since when did you forget me Farrel?" Jawab pria itu sambil memegangi pipi Farrel.

"Lepasin gw Lo siapa ha pegang gw!!" Farrel menghempaskan tangan pria itu.

"Lo gk kenal gw?" Pria itu mundur menatap Farrel dengan penuh terkejutan.

"Lo dari fakultas apa? Gw gk pernah melihatmu" ucap Farrel bingung.

"Gw dari fakultas kedokteran tahun ke 6"

"Kalau Lo kating kenapa gw gk lihat Lo?" Ucap Farrel yang tetap bertanya tanya.

'jika Farrel sudah melupakan 3 tahun lalu, berarti dia melupakan aku karena akibat operasi yang dia jalani' batin pria itu sambil menatap Farrel yang datar.

"Oii, kenapa Lo lihatin gw seperti itu?" Ucap Farrel yang menjentikkan jarinya agar pria itu sadar.

"Nama ku Gibran Raka xavier, gw selalu lihatin Lo melewati fakultas ku, dan aku merupakan ketua club' sains" jawab seorang pria bernama Gibran itu dengan wajah yang cool.

"Gibran? Nama Lo gk asing seperti nya gw pernah dengar, ouhh iya Lo merupakan pewaris sah keluarga Xavier benar?"

"Benar gw gibran"

"Salam kenal Gibran gw Farrel dari fakultas hukum tahun ke 5"


Author - ingin menjelaskan secara singkat, kenapa Gibran tiba' ada di China karena Gibran ingin menjaga Farrel dari kejauhan, Gibran membeli sebuah penthouse 1 unit kamar, dekat kamar Farrel juga, soal di kampus Gibran memutuskan mencari tau kampus apa yang akan di inginkan Farrel setelah itu diapun mengurus keperluan untuk mendaftar ke kampus itu yang pertama sebelum Farrel mendaftar.









"Eh udh pukul 10.30, gib gw pergi dulu ya hari ini mata kuliah jam pertama" Farrel melihat jam nya dan pergi dari sana.

"Dia tetap sama dia bodoh di sekolah tapi sekarang dia sepertinya rajin" ucap Gibran lihat Farrel dari kejauhan yang sedang terburu buru.

"Hi bro Lo sedang apa di dekat fakultas teknik?" Seorang pria merangkul Gibran dengan tiba tiba.

"Lo kalau datang selalu gk ada suara bodoh" Gibran lansung memukul kepala belakang pria itu.

"Auts sakit njirr, Lo mukul kayak gk ada beban" ucap pria itu yang memegangi kepalanya belakang nya dan mengusap ny.

"Terserah lo Askara" jawab Gibran memutar matanya ke kiri dengan malas.

"Jam pertama dari phi Bai kalau kita terlambat kita bakalan di hukum njirr" ucap Askara menarik tangan Gibran paksa.










Skip di kelas Farrel, Farrel memperhatikan dosen Yang ada di depan nya dan nyatat apa yang dosen nya bilang,

"Baik itu saja materi kali ini Minggu depan kalian akan mempelajari dasar tentang hukum Thailand dan china terimakasih" dosen itu pun keluar membereskan semua bukunya dan pergi.

"Woii, Farr nanti malam gw ultah Lo datang kan di cafe hari ini?" Ucap teman sebangku Farrel.

"Iya iya gw datang tapi gw tanya kak Jean dulu" jawab Farrel sedikit tersenyum.

"You are my best friend farrel" ucap pria itu yang sontak memeluk teman nya dan langsung pergi dari sana.










Farrel berjalan menuju perpustakaan kampus, menelusuri setiap lorong sendirian kenapa Will tidak menemaninya karena Will memiliki urusan lebih penting dengan urusan teknik, ya jadi mahasiswa teknik itu sulit Will harus mempelajari dasar tentang perakitan mobil dll, Farrel berjalan dan melihat Gibran di dekati seorang gadis cantik, ya kalau gk salah namanya Luan Quin di panggil lulu gadis itu sepertinya menyukai gibran, gadis asal China dan primadona kampus.

Farrel berjalan menuju perpustakaan kampus, menelusuri setiap lorong sendirian kenapa Will tidak menemaninya karena Will memiliki urusan lebih penting dengan urusan teknik, ya jadi mahasiswa teknik itu sulit Will harus mempelajari dasar tentang pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gib Lulu bisa bahasa Thai, cobak dengar ya"

"Coba"

"Chob Gibran"

"Sedikit benar tapi Lo harus belajar lagi"

"Yaa~~ kalau Lulu bisa Gibran mau gk jadi pacar lulu?" Lulu memegangi tangan Gibran dan menghanyungkan nya kesana kemari

"Gk janji" jawab Gibran cuek sambil melipat tangannya ke dada.

"Gk ush cuek gitu si gib- sama aku nanti ganteng nya hilang loh" ucap Lulu menggodanya.


Farrel yang melihat itu seperti ingin mengatakan kata kata kasar, tapi kenapa dia harus mengatakan nya jika dia bukan siapa' Gibran, dia mencengkram kuat buku yang dia pegang, bergerutu seperti ingin mencakar San gadis "aii sat, Lulu Lulu jika dia lihat pria tampan lansung di sikat" kata farrel menatap mereka berdua dari kejauhan.

Gibran pun melihat itu, dengan tersenyum smirk khas nya seperti dia suka dengan ini, dan dia pun langsung melanjutkan dengan memeluk perut ramping Lulu dan sontak Lulu kaget dong kenapa dia yang cuek tiba' berubah?

"Eh gib kamu ngapain?"

"Tolong jangan gerak" Gibran berbisik, disisi lain Farrel mengira Gibran mencium Lulu tapi ternyata cuman berbisik.

"Aii sat, kalau mereka berpacaran kenapa mereka di tempat umum" ucap Farrel dengan wajah kesal dan lansung pergi dari sana .

"Maaf Lulu aku sudah punya pacar" ucap gibran melepaskan pelukan itu dan lansung pergi, Lulu mematung dan dia anggap Gibran mempermainkan nya.

"GIBRAN JAHATTT ARGH" Lulu sangatkesal sekarang sambil menendangi botol Yang ada di dekat nya.







Disisi lain Farrel duduk sambil membaca buku Yang ada di depan nya, tapi tetap saja ingatan nya seperti akan muncul dengan perlahan, Gibran pun datang dari belakang menunduk "Lo cemburu?" Ucap Gibran berbisik membuat telinga sensitif Farrel memerah.

"Ha!? Lo kok datang tiba tiba" Farrel berbalik menatap Gibran secara dekat.

"Lo cemburu far? Apakah hati mu sakit?"

"Gk siapa yang cemburu orang lagi males lihat kebucinan CK" Farrel memutar matanya dan berputar ke depan dan melihat bukunya.

"Farrel Farrel kalau Lo gk cemburu, kenapa Lo kesal ha?" Gibran membuat jebakan untuk Farrel yang polos.

"Eh i-itugw cuman gk suka orang bucin apalagi kampus?" Sedikit terbata bata tapi jelas.

"Lihat gw tatap jika Lo suka sama gw" Gibran menarik dagu Farrel untuk menatapnya.

Mereka salin menatap menbuat hati mereka semakin berdetak, hembusan nafas satu sama lain dengan sensasi seperti kilatan petir menyambar hati mereka yang kesepian sekian lama.

"Gw mau ke kelas" Farrel pun lansung berdiri membereskan bukunya dan pergi seperti nya dia malu sekarang.

'katakan suka padaku sebelum aku yang membuat dirimu mengatakan nya' batin dan senyum smirk khas gibran.















ONGOING

Universal love me [geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang