2. Kilas Balik: Navarro Baskara

385 47 0
                                    

"Aku udah di depan ya, sayang"

"iyaaa"

Seusai membalas pesan dari Navarro, Arabella menyalim tangan bunda dan ayahnya yang masih duduk di meja makan.

"Bun, yah. Kakak berangkat ya, Navarro udah di depan".

"Okay kak, Bawain Nava bekal ya"
Arabella mengangguk, gadis itu dengan cekatan menyusun roti sandwich ke dalam tupperware kesayangan bunda nya.

"Babay Ayah, Bundaa kakak berangkat dulu yaaa"

Arabella menutup pintu rumahnya dan mendapati Navarro yang menyandar di mobil dengan fokusnya yang masih bermain HP.
Cowok itu memakai kemeja putih dan celana jeans yang entah bagaimana outfitnya bisa sama dengan dirinya.

"Pagiiii, asik bangett tuh main Hpnyaa" Ucap Arabella menghampiri Navarro.

"Pagiii cantik, Haris nih pagi-pagi udah ngerusuh di grup BEM" Sahutnya sambil mengusak lembut rambut kekasihnya dan langsung membukakan pintu untuknya.

"Oh ya, aku belum sempat buka grup BEM" Gadis itu kemudian membuka tupperware nya dan mengambil satu potong roti sandwich.

"Kamu udah sarapan?".

"Belummmmm".

"Kebiasaan deh" Gadis itu langsung menyuapi Navarro dengan telaten, Navarro menikmati sepotong sandwich itu dengan senang.

Setelah selesai mengunyah Navarro membuka suara kembali, "Nanti aku chat bunda, sandwich nya enak Nava suka".

Arabella terkekeh, pantas aja Nava disayangin banget sama bunda pasalnya cowoknya itu mahir sekali mengambil hati orangtuanya.

"Tau nggak yang, setiap liat mahasiswa baru yang lagi kumpul aku selalu inget kamu dulu" Ucap Navarro yang mulai mengingat awal pertemuannya dengan Arabella.

Navarro POV:

Setelah hari dimana cewek dari kelompok Jakarta menarik perhatian gue, hari-hari gue di kampus berjalan sedikit nggak normal. Iya ini semua gara-gara Haris, blegug itu gampang banget cerita sama temen-temen gue yang lainnya. Awalnya gue mau sentil cocotnya tapi berkat Haris gue juga ada progres sama pujaan hati gue.

Entah kenapa setiap di kampus gue selalu papasan sama dia. Gue yang dari Fakultas Teknik imposibble banget kalau selalu ketemu dia yang gedungnya di Fakultas Ekonomi Bisnis, gue nyebutnya ini takdir jalan tuhan buat menyatukan dua insannya. Gue orang yang pasif, kalaupun gue punya crush gue pasti pendem sendiri dan syukurnya berkat radio berjalan Haris gue dibantu sama Calvin temen gue sekaligus tetangga gue.

See, tuhan memberkati gue. Calvin anak FEB ceweknya juga FEB, baru kali ini gue percaya kalau dunia sempit banget ternyata Naomi pacarnya Calvin juga sahabatnya dia. Berkat Calvin gue jadi punya akses buat main ke FEB. Kayak sekarang grup chat lagi rame pada masalahin makan siang dimana.

Petangguh

Haris
Lur, pada mau makan dimana

Rafael
Ngikut aja gue

Juan
Sama, yang penting makan cepet soalnya gue ada kelas lagi

Madhava
Gue skip dulu ya, lagi 15 menit gue mulai kelas

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang