Korlap! 3 ; Chaos

32 7 0
                                    

'Kesalahan masa lalu apa yang udah gue lakuin sampai di kehidupan sekarang gue sebegini sialnya ??'

-Maruna Taksa Aksara-

***

Suasana pagi di apartemen pria bermarga Aksara itu nampak riuh. Pasalnya sang pemilik tiba-tiba bangun kesiangan dan harus dikejutkan dengan bombardir telefon dari teman-teman Srikandi Legal. Pria bule itu baru ingat bahwa dia memiliki janji dengan petinggi kampus yang seharusnya dia temui pagi ini.

Jam menunjukan pukul 11.00,dengan tergesa pria berkemeja hitam itu berlari menuruni tangga dan meloncat kedalam mobilnya. Mengemudi dengan sedikit bruntal dan tiba dalam waktu kurang dari 20 menit. Bukannya langsung menuju ke ruang rektor,pria berahang tegas itu malah datang ke ruang Srikandi Legal.

"Lah,malah kesini si bangsat. Lo udah ditunggu sama rektor anjir. Makanya barusan rektorat nelfon gue!" Kesal pria berkucir itu. Jenggala.

Pria dengan nafas memburu itu menerima uluran air mineral kemasan kecil dari sekretaris nya. Ira.

Maruna. Pria yang tergesa itu.

"Iya,tadi gue kesiangan. Bentar,gue ambil berkas buat dilaporkan. Berkasnya gue tinggal soalnya,takut lupa..." Ujar Maruna dan bergegas masuk kedalam ruangannya.

"Kalau tahu berkasnya Lo tinggal, udah gue kasih ke rektor. Lo nggak nitip ke kita-kita,kalau nitip kan tadi bisa gue kasih ke rektor ntar Lo tinggal jelasin ke mereka..." Jelas Joshua.

Maruna mengecek berkasnya sebentar sebelum menggeleng pada teman-temannya.

"Nggak masalah,thanks udah spam telfon gue. Gue ke rektorat bentar..." Jelas Maruna dan berlalu dengan berlari.

Jenggala menatap koordinator lapangan nya sendu.

"Kayaknya tuh anak ada problem deh,nggak biasanya seorang Maruna telat dan jadi bahan cari-carian gini...." komentar Jenggala.

***

"Lo adalah orang paling gila yang pernah gue temui..." Ujar wanita berambut panjang itu. Sonia.

"Ini tuh namanya effort. Kalau gue bisa jadian sama kakak ganteng kan kalian juga yang bangga sama gue. Bangga nggak ??" Ujar wanita berambut pirang. Rose.

"Nggak. Stress yang ada. Kalaupun Kak Maruna mau sama Lo,itupun pasti karena dia lagi nggak fit terus kesurupan,ntar kalau dia sadar pasti bakalan nyesel..." Balas wanita berambut sedikit lebih panjang dibawah bahu. Jelita.

"Terserahlah,pokoknya sekarang gue mau ke kampus nya kakak ganteng. Mau makan siang sama ayang sekaligus memberitahu semua orang kalau kakak ganteng itu cuma punya gue. Titik nggak pake koma...." Balas Rose tegas.

Sonia hanya mampu menggeleng mendapati kelakuan sahabatnya.

"Terus Lo mau berangkat kapan ?? Lagian nih ya,kuliah tuh kan nggak ada jam pasti istirahat nya. Ya kalau Kak Maruna lagi istirahat sekarang, kalau ternyata dia masuk siang gimana ?? Masak iya kita bolos lagi..." Ujar wanita pecinta oppa-oppa Korea itu. Luna.

"Gue nggak minta kalian ikut sama gue tuh,kalau kalian nggak mau bolos yaudah disini aja. Lagian gue nggak mau melibatkan kalian dalam kenakalan gue..." Balas Rose enteng.

"Persetan sih sama poin,gue ikutlah. Siapa tahu disana gue ketemu sama cogan lain selain Kak Marun..." Jelas Luna sembari menaik turunkan alisnya menatap Rose.

Rose tersenyum lebar dan mengajak Luna tos. Jelita menggeleng mendapati pikiran random dua temannya ini,melirik pada Sonia meminta pendapat. Wanita berambut panjang itu menggeleng.

Korlap!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang