Chapter 17

81 9 1
                                    

Kini merupakan hari terakhir Atsumu , Osamu , Suna dan Sakusa untuk ujian ( scane nya gak di bikin soal nya author bingung mau gimana bikin nya jadi maaf kalau langsung skip gini )

"Huff udah hari terakhir bisa yokk !!" Ujar Atsumu mempercayai diri nya sambil bergerak sama sini katanya agar berada tidak gugup di akhir begini

"Hari ini pelajaran matematika kan ??" Mendengar perkataan Sakusa semua yang sudah percaya diri seketika langsung membatu dan lemas kembali

"Jangan di ingatkan juga kali Sak gua gugup lagi ini anj-" kata Suna yang udah benar benar gak semangat

"Omi mah gak bisa di ajak kerja sama" kata Atsumu dan Sakusa langsung sedikit merasa bersalah hanya sedikit gak lebih

"Maaf kan cuman mau bilang" jawab Sakusa

"Gak gitu juga Sak" ujar Osamu dan Sakusa menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal lalu terkekeh sedikit

"Yaudah ayo masuk kalau gitu" ujar Atsumu dan semua mengangguk lalu mereka berempat pun masuk ke dalam sekolah sambil terus menyemangati diri agar tidak gugup walaupun sudah di buat down oleh Sakusa namun mereka harus bisa

Sakusa yang merasa tidak apa apa hanya santai saja toh dia juga kelihatan pintar dan Osamu juga pintar kok tapi kalau di bandingkan dengan Sakusa kepintaran mereka itu 11 12

Sesudah mereka sampai di ruangan ujian mereka , mereka langsung masuk dan duduk lalu membaca buku untuk di pelajari sesuai dengan pelajaran ujian hari ( btw mereka satu ruangan wkwk )

"OMO !!! capek anj kenawhy di akhir gini harus MTK sih :)" teriak Atsumu sambil mengacak rambut nya

Melihat Atsumu yang frustasi Sakusa pun memutuskan untuk menghampiri ke bangku Atsumu lalu duduk di samping Atsumu , Atsumu yang melihat Sakusa ada di samping nya hanya ya membiarkan lalu ia melihat Sakusa membuka buku nya dan di taruh ke tengah tengah

"Nih ku ajarin biar ngerti" kata Sakusa dan Atsumu terbinar melihat kebaikan nya Sakusa lalu ia kecup sebentar pipi Sakusa dan mulai bersama Sakusa belajar bersama

Sakusa yang tadi dapat ciuman pada pipi nya hanya bisa senyum tipis benar benar tipis sehingga tidak ada yang bisa melihat nya , mereka berdua terus belajar hingga akhir nya guru serta 1 pengawas masuk ke dalam kelas

Sakusa beranjak dari tempat duduk nya lalu ia mengelus Surai Atsumu dan memberi dukungan sebelum ia akan kembali ke bangku nya

Sakusa pun telah kembali ke bangku nya dan Atsumu pun hanya bisa diam karena gak tau mau ngapain hingga pada akhirnya lembaran soal dan jawaban di berikan ke masing masing murid yang ada di sana

Setelah itu terdengar suara mendengar itu semua nya langsung mengerjakan soal matematika ujian akhir , kini Atsumu merasa agak lega karena ia merasa bahwa Ia bisa mengerjakan soal soal tersebut berkat pengajaran bentar dari Sakusa walaupun hanya sebentar

Atsumu pun mengerjakan soal tersebut dengan lancar Tampa ada apapun begitu pula yang di rasakan Osamu Suna dan Sakusa , sedangkan yang lain entah lah apa yang mereka rasakan

Hingga 2 jam terlewatkan suara tadi kembali berbunyi petanda waktu selesai , di saat waktu sudah selesai mereka semua langsung mengumpulkan lembaran mereka ke depan dan mulai pergi ke luar dan kemudian tiba tiba terdengar suara seseorang dari mic

"Kalian semua tolong segera ke lapangan depan karena ibu ada sedikit pengumuman kepada kalian semua" begitu kira kira yang di ucapkan dari mic

Tampa berbasa Basi Atsumu , Osamu , Sakusa dan Suna pun segera pergi ke lapangan dengan dengan jalan beriringan sambil ngobrol sedikit

Pacar ku seorang pembunuh ! [ SakuAtsu 作圧 ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang