••
"Untung selamat, gw ga mau lagi dekat sama fang" Ucap hali menatap pantulan dirinya di cermin. Sepertinya dia harus berwaspada lain kali. Walaupun dia cowok sekarang, tapi tak menutup kemungkinan dia bakalan aman didunia ini kan.Pagi tadi tepat pada saat fang hampir menciumnya, thorn muncul bersamaan dengan beberapa saudara yang lain, disusul pula siswa/i mulai berdatangan.
Hali reflek melepas genggaman fang yang lengah lalu mendorongnya menjauh, untung belum ada yang sempat lihat. Fang pun tersadar akan perbuatannya, ia beranjak pergi ke tempat duduknya yang berada di bagian paling depan dekat meja guru.....
Kringggg!
Tak sempat sarapan membuat hali terpaksa membeli di kantin sendirian, lagipula dia juga ga kenal siapapun yang bisa di ajak selain fang. Tidak! hali mending sendiri daripada sama anak mesum itu. Tapi dia lupa satu hal.
'Hadeh..mau beli pakek apa kalo uang aja ga ada.' Hali merutuki dirinya yang bodoh lalu berniat balik ke kelas, sebelum suara seseorang memanggil namanya.
"Hali! kemarilah!!"
"Kenapa kau memanggilnya thorn"
"Iya, dia tuh ga pantas bersama kita"
"Hm, biarkan saja dia sendiri"
"Boleh ya pliss, kasian hali" Mohon thorn dengan tatapan memelas. Yahh mana tahan
"Huhh...sekali ini aja ya" Ujar solar mengusap kepala thorn
"Sini hali! Gak usah malu-malu kodok!" Dengan wajah masam, hali menghampiri thorn
"Hm?"
"Kamu laparkan? Sini makan bareng kita. Tadi gempa bikinin bekal, hali makan punya thorn aja ya. nih" Sambil memberi bekalnya kepada hali yang masih berdiri.
"Thorn, itukan punya mu. Biar dia pesen aja di kantin" Sahut taufan tak terima
'Wah drama rumah tangga yang menarik' batin hali masih menatap bekal di tangannya kemudian langsung nyempil di tengah thorn dan taufan.
"Hey!! Tak tau diri, menjauhlah darinya!." Hendak melayangkan pukulan sebelum di cekal oleh pemuda disampingnya. "Sudahlah blaze biarkan saja. Thorny kamu duduk disamping ku ya. Icy mau bobo, butuh paha."
'Cih! Cari kesempatan'
"Dasar icy" Mata emeraldnya melirik kesebelah, hali yang sadar di tatap cuma ngangguk. Toh dia tadi cuma pengen duduk ditempat terdekat, Pegel kakinya berdiri terus.
"Makasih hali" Meluk hali lalu berjalan ke kursi seberang yang saling berhadapan, yang di peluk kaget bentar lalu mulai makan sedangkan yang lain menatapnya tajam kecuali ice yang udah hibernasi daritadi.
'Hee~ ada yang cemburu nih. Hwhwhwhw' batin hali tertawa nista sambil mengunyah makanannya.
...
"Sini solar suap, aaaaa~" Ucap solar sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan untuk menyuapi thorn.
"Aaa~ nyam nyam, mwakasih sowlarr"
"Telan dulu atuh sayang, itu bibirnya kotor sini blaze bersihin." Ucap blaze seraya mendekati thorn kemudian menjilat noda di pinggir bibirnya sambil melirik ke kursi seberang dimana ada hali yang dihimpit taufan dan solar.
Hali yang daritadi fokus ke makanan pun mulai menonton suguhan drama picisan gratis di depannya. 'Drama murahan' pikirnya semakin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM WORLD [Halilintar]
FantasíaBerawal dari permintaan yang menjadikannya karakter figuran atau istilah lainnya NPC. Kebahagiaan datang kemudian berlalu pergi sekejap mata. Benci jadi cinta, sedangkan cinta menjadi obsesi. Takdir seperti mempermainkan dirinya. Apakah ini penebusa...