Chapter 1 (Friends)/ Part 1: Persiapan

8 1 1
                                    

Rizky Fernanda mengetuk pintu kamar temannya, Wali Kota Ahmad Raesya.

"Esa, buka dong! Esa!" kata Rizky sambil terus mengetuk-ngetuk pintu kamar Raesya.

Setelah beberapa lama, akhirnya Raesya membuka pintu kamarnya dengan wajah mengantuk.

"Rizky, kok kamu ada disini? Kamu mau ngapain disini?" tanya Raesya.

"Masa kamu lupa? Hari ini kan para Carnoid mau dateng ke kota buat ngadain pertunjukan," kata Rizky.

"Aku tau. Itu kan masih nanti malem," kata Raesya.

"Maksudku, kita mau beli peralatan dulu nanti, sekalian siapin beberapa hal buat acara nanti malem," kata Rizky.

"Bilang dong dari tadi. Biar aku siap-siap dulu," kata Raesya sambil keluar dari kamarnya.

Raesya berjalan ke kamar mandi dan masuk ke dalam. Rizky pun menunggu di ruang tamu Raesya.

Sebenarnya, Raesya tinggal di bangunan Wali Kota di pusat kota Fernanda. Namun dia mempunyai tempat di dalam bangunan itu yang mirip seperti ruangan apartemen.

Setelah ditunggu oleh Rizky selama dua menit, Raesya akhirnya keluar dari toilet sambil memakai baju pergi yang sebelumnya dia gantung di gantungan handuk di dalam kamar mandi.

"Udah, sa?" tanya Rizky.

"Udah. Ayo!" kata Raesya.

Raesya dan Rizky pun keluar dari bangunan Wali Kota dan pergi untuk berbelanja. Raesya memakai kacamata hitam dan baju pergi yang tidak terlalu mencolok agar tidak mudah dikenali. Raesya selalu melakukan ini setiap kali dia jalan-jalan di kota saja. Raesya dan Rizky menaiki sebuah taksi untuk pergi ke tempat belanja.

"Mau kemana?" tanya supir taksi.

"Ke toko Fernanda's Souvenir. Jangan ngebut aja," kata Rizky.

"Tenang aja. Nggak akan ngebut kok. Kita jalan sekarang," kata supir taksi.

Mereka pun berangkat ke toko Fernanda's Souvenir untuk membeli peralatan untuk pertunjukkan para Carnoid nanti malam.

"Esa, nanti kita harus beli apa aja?" tanya Rizky.

"Jadi, nanti kita tuh harus beli selang, ember, taplak meja, gelas, lampu hias, pelampung,...." Raesya terus menyebutkan barang-barang yang harus mereka beli. "Sama yang terakhir, pompa ban mobil buat para Carnoid itu."

"Aku kayaknya tau semua barang-barang itu buat apa, tapi emangnya mereka ada di toko souvenir?" kata Rizky dengan bingung.

"Keluargamu yang bikin kota ini. Pasti kamu tau dong dimana toko yang jual barang-barang kayak gitu," kata Raesya.

"Oh, iya ya," kata Rizky.

"Kita sudah sampe," kata supir taksi.

"Oh, iya. Makasih ya pak," kata Raesya.

Raesya dan Rizky pun turun dari taksi di depan toko Fernanda's Souvenir. Kemudian, taksi yang mengantar Raesya dan Rizky pergi meninggalkan mereka.

BERSAMBUNG...

Raesya, Rizky Dkk, dan AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang