Chapter 1 (Friends)/ Part 2: Belanja Untuk Acara

3 1 1
                                    

Setelah turun di depan toko Fernanda's Souvenir, Raesya dan Rizky pun masuk ke dalam toko itu. Saat masuk ke dalam toko, mereka disambut oleh petugas kasir, yang mengenali Rizky namun tidak mengenali Raesya karena kacamata hitam dan pakaian yang dipakai oleh Raesya.

"Selamat pagi! Ada yang bisa saya bantu?" tanya si petugas kasir.

"Kita mau belanja, pak. Kita sudah punya daftarnya," kata Rizky.

"Oh, oke. Selamat belanja," kata si petugas kasir.

Raesya dan Rizky pergi ke lorong tempat taplak meja berada. Raesya melihat salah satu rak sambil mencari-cari taplak meja yang cocok.

"Ki, menurut kamu bagusan yang mana?" tanya Raesya.

"Terserah kamu, sih. Tapi jangan yang kelihatan biasa saja," kata Rizky.

Tak lama kemudian, Rizky melihat taplak meja berwarna hijau dan kuning. Dia pun mengambil taplak meja itu dan menunjukkannya pada Raesya.

"Esa, yang ini aja," kata Rizky.

"Yang bener aja," sahut Raesya. "Bukannya itu kelihatan norak?"

"Kamu dengerin aku dulu. Dulu belum ada taplak meja ini, sampe Aliando Syarief bikin taplak meja kayak gini, jadinya banyak orang yang mulai ikut-ikutan bikin taplak meja ini. Jadi kalo kita makan pake taplak meja ini, bakal kerasa kayak makan bareng Aliando," kata Rizky.

"Ya elah. Ya udah deh, tapi jangan kamu borong semuanya ya," kata Raesya sambil mengambil taplak meja berwarna hitam putih.

"Terserah aku dong. Toko ini kan juga dibuat sama keluargaku," kata Rizky.

"Tapi aku Wali Kota di kota ini. Kamu harus inget itu," kata Raesya.

Setelah belanja di toko Fernanda's Souvenir dan toko lainnya selama beberapa jam, Raesya dan Rizky memesan taksi lagi untuk ke tempat selanjutnya. Raesya dan Rizky menunggu taksi di pinggir jalan.

"Habis ini kita mau kemana?" tanya Raesya.

"Ke tempat pertunjukan. Aku mau lihat persiapan buat acaranya disana," kata Rizky.

"Oke. Yang penting ada tempat buat naruh semua barang-barang ini," kata Raesya sambil membawa beberapa tas belanja berisi barang-barang yang dia beli.

"Kasihan kamu bawa sebanyak itu. Mau aku bantu?" tanya Rizky.

"Boleh. Kamu bawa dua aja ya," kata Raesya.

BERSAMBUNG...

Raesya, Rizky Dkk, dan AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang