Chapter IX-(11)

268 30 2
                                    

Rombongan Pasukan Graciaz yang sudah sampai di kota, menyaksikan gerombolan Penduduk yang keluar rumah melihat mereka dengan tatapan
Terpaksa.

Graciaz dan Alston bisa melihat mata dan raut wajah para Penduduk yang seolah-olah takut kepada mereka. Serta seperti ada tekanan yang menekan para penduduk.

"Kenapa para penduduk itu memandangi kita tidak enak?"
Tanya Alston. Kebingungan.

"Entahlah.. mungkin takut pada kita, sebab kita adalah pasukan Elit, serta kita adalah keluarga Kekaisaran" Jawab Graciaz dengan nada sombong. Entah itu
Sifatnya atau Bawaan sejak lahir, dari kecil usia 8 tahun
Sampai sekarang 19 tahun.

Sedangkan Alston bersikap Polos, tak seperti Saudara- saudaranya di Istana Kekaisaran, yang setiap hari Bermain Wanita atau berpikiran Mesum. Ia tak mengerti hal seperti itu. Maka dari itu Graciaz sang kakak sangat menyayangi Adik laki-lakinya yang saat ini berusia
16 tahun tersebut. serta menjaga kepolosannya.

"Anda selalu saja sombong Kakanda.."

"Biarkan saja, Lagipula Ayahanda menyuruh kita bersikap seperti ini, jadi apa tang bisa kita lakukan?"

".. namun kita masih bisa menolaknya.. "

Graciaz Diam membisu tak membuka mulutnya sekalipun.

Namun, disaat mereka asik mengobrol, Mereka sampai di suatu kedai yang cukup mewah. Merekapun Memarkirkan Kuda mereka di tempat Khusus. Kemudian mereka masuk ke kedai.

Di saat mereka masuk, mereka duduk di kursi masing-masing dengan meja bundar lebar yang menyatukan mereka.

Pelayan pun Datang dengan secarik kertas tebal. Mendatangi
Rombongan Pasukan Graciaz.

"Selamat datang di Kedai Kami,
Ada yang bisa kami bantu?" Tanyanya sembari meletakkan Secarik kertas dimeja Bundar.

Graciaz mengamati kertas itu dan tertarik dengan beberapa menu.

"Tolong pesan Sembilan Minuman Alkohol. Dan sembilan porsi Kartoffel tumbuk dengan bumbu merica"

"Baik.. pesanan anda akan diantar setelah ini.."

"Terima kasih.."

Setelah beberapa waktu, mereka mendapatkan Pesanan yang mereka minta. Sembilan porsi Kartoffel(kentang) tumbuk dengan bumbu merica. Serta Minuman Alkohol dengan gelas
Kayu seperti di Anime-Anime Isekai.

Graciaz pun menyantap Hidangan itu dengan suapan pertama.

"Emm.. Maknyus.!!"
Rasa Kartoffel yang ditumbuk terasa halus! Dengan sensasi pedas merica! Ditambah lagi dengan daging panggang alot! Terasa mengenakkan!!. Meskipun makanan tersebut terasa biasa, Namun itu sangat mewah! Lada dan daging sapi!? Itu adalah makanan sekelas Bangsawan!.

Graciaz pun langsung mengambil Gelas kayu yang berisi minuman alkohol. Ia meneguknya. Terasa menyegarkan! Meskipun tidak dingin namun terasa menyegarkan!.

"Haah..! Segar..!"

Terlalu berisiknya Graciaz makan, membuat Pasukan Graciaz menjadi keheranan. Beginilah sifat asli Keluarga Kekaisaran? Apakah mereka tidak pernah makan seperti ini?.

Sedangkan Alston yang melihat tingkah tidak sopan kakaknya pun merasa malu atas apa yang kakaknya lakukan.

"Kakanda..! Sopan Lah sedikit..! Kita ada di tempat umum!
Perhatikanlah tempat kita.! Kita harus menjaga sisi bangsawan kita..!"

Graciaz yang menyadari itupun langsung merubah sikap dan melanjutkan apa yang akan mereka lakukan di rencana Awal.

"Ah.. maafkan aku.. baiklah.. kita akan melakukan pembicaraan sebenarnya.."

 GATE: Thus The TNI Fought There!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang