Chapter 1

187 26 7
                                    

Welcome back, fellas! Jangan lupa kasih vote dan komentar, ya. Terima kasih ^^

***

Pemandangan di dalam kafe lokal hari itu terlihat ramai karena kehadiran Jiyeon di sana. Perempuan itu sudah berdiri selama lima menit di depan lemari display yang menunjukkan berbagai macam jenis kue yang mereka jual. Jiyeon memang agak pemilih dengan kue yang akan dia makan hari ini. Bukan, bukan karena takut gemuk namun ini demi postingan terbaru di Instagram-nya nanti.

Visual adalah kunci utama untuk meraih jumlah likes dan views yang banyak. Jadi, memilih konten yang tepat adalah hal yang sulit bagi Jiyeon—untuk saat ini.

"Hmm, aku ingin kue dengan hiasan yang unik ini satu." ucapnya setelah yakin dengan pilihannya.

Penjaga toko itu tersenyum dan segera mengambil kue yang Jiyeon maksud, "Ada tambahan lain?"

"Americano dingin satu, es-nya jangan terlalu banyak."

"Baik."

Jiyeon menyerahkan kartu kreditnya, matanya bergerak ke pemandangan di sekitarnya dan dia baru tersadar bahwa semua orang tengah memperhatikannya. Ponsel mereka terangkat ke atas, mengambil gambar dan video Jiyeon yang tengah berdiri. Jiyeon tertawa pelan dalam hatinya. Visual bukan hal penting dalam dunia influencer, tapi dampak dari seseorang itu yang lebih penting.

Siapa yang akan menduga kalau Jiyeon si influencer terkenal itu akan mengunjungi kafe lokal yang baru buka satu bulan yang lalu? Jiyeon memiliki jutaan pengikut baik di Instagram maupun di YouTube, dan sudah pasti orang-orang di sekitarnya adalah salah satu dari pengikutnya.

Dimana pun Jiyeon berada, dia akan menjadi pusat perhatian.

Penjaga kasir itu menyerahkan kembali kartu kredit milik Jiyeon, sementara perempuan itu mengeluarkan beberapa lembar uang untuk penjaga kasir itu sebagai uang tips yang jumlahnya tidak sedikit. Wajah pemuda itu terlihat terkejut dan berubah menjadi penuh rasa senang setelah mendapatkan uang tips yang begitu banyak darinya.

Jiyeon hanya tersenyum simpul menanggapi reaksinya, mengambil nampan yang berisi pesanannya dan berjalan menuju meja yang sudah Jiyeon tempati sebelumnya.

Hari ini bukan hari biasa seperti hari sebelumnya. Sebagai mahasiswa pascasarjana, Jiyeon harus segera menyelesaikan tesisnya. Laptopnya sudah ada di atas meja dalam keadaan mode tidur sejak satu minggu yang lalu—dimana saat itu Jiyeon baru melakukan bimbingan pertamanya. Harusnya dia fokus pada tesisnya lebih dahulu, namun Jiyeon sudah bosan dengan pendidikan yang sedang ditempuhnya.

Sedari kecil ia tidak bisa memilih sekolah mana yang dia inginkan. Semuanya sudah diatur oleh orang tuanya—lebih tepatnya oleh sang ayah. Pendidikan wajib sembilan tahun ia habiskan di sekolah internasional, kemudian begitu memasuki dunia perkuliahan ia kuliah di kampus ternama. Di dunia perkuliahan pun Jiyeon tidak bisa memilih jurusan yang diinginkannya.

Oleh karena itu, menjadi influencer adalah salah satu jalan untuk melarikan diri sejak kelas tiga SMA sampai detik ini. Setidaknya, Jiyeon masih bisa menjadi dirinya sendiri di dunia sosial media.

Sebelum memulai revisi tesis perdananya, Jiyeon mengabadikan momen yang ada di depan mata dan di atas meja tersebut untuk ia posting di akun Instagramnya nanti setelah selesai revisi dan kembali ke apartemennya.

Jiyeon juga tidak lupa mengambil banyak foto selfie dengan berbagai macam gaya untuk ia pilih mana yang terbaik untuk ia posting nanti. Setelah itu, dia memfokuskan diri pada tugas yang lebih penting terlebih dahulu sebelum memposting.

Orang-orang di sekitarnya tidak berani mengganggu Jiyeon yang begitu fokus dan serius itu. Mereka memutuskan untuk mengaguminya dari jauh sembari memotret pemandangan yang langka itu.

[M] Perfectly Imperfect || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang