🎐ANGIN🎐ANGAN🎐
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[Masa pertengahan-November 2021]Drrt! Drrt!
Drrt! Drrt!
Satria membuka setengah matanya yang berat. Dia melihat ada panggilan suara dari grup kelas khusus siswa.
Telfon yang biasa teman-temannya buat hanya untuk iseng-iseng, saling curhat, atau sekedar mengganggu manusia-manusia grup yang masih tidur.
07.25 pagi. Terlalu awal untuk Satria bangun. Sekolah dimulai jam tujuh tepat sih tapi Satria dan teman-temannya selalu masuk jam delapan.
Telat tapi masih aman, soalnya masih daring jadi tinggal lihat grup matpel kalau ada pr atau tugas yang harus segera di kumpul. Setelah selesai, ya bebas mau ngapain.
Hanya saja mereka memiliki jadwal sekolah luring yang diadakan setiap hari rabu. Dan sekarang baru hari selasa, seharusnya tidak ada kelas di pagi-pagi buta begini.
Dengan malas Satria mematikan sambungan telepon tersebut dan menyamankan diri untuk kembali tidur.
Drrt! Drrt!
Drrt! Drrt!
Drrt! Drrt!
"AKH SIAPA SIH?!" Kesalnya. Dia melihat kembali ponselnya. Jika sampai itu telepon dari grup kelas khusus siswa lagi, Satria bersumpah dia akan memaki-maki sang pelaku di grup.
Ternyata itu dari Fredi. Satria mengangkatnya dan ingin mengomel. Namun sebelum dia membuka suara , Fredi sudah lebih dulu berucap.
"Anjir weh cepetan ke sekolah!"
"Apaan sih? Ngapain? Daring kan ini bukan luring?"
"Lo gak liat pengumuman ya? Hari ini tuh ke sekolah!"
Mata Satria langsung membelalak. "HAH?!"
"Udah cepetan ke sekolah! Mumpung belum ada guru!"
Tut! Tut! Tut!
Satria meloncat dari tempat tidur dan berlarti ke kamar mandi untuk mandi tentara.
Dia segera mengenakan seragam dan membawa tas yang sudah dia isi buku sesuai jadwal matpel. Saking terburu-burunya, dia sampai lupa pamit pada sang ibu.
Motor yang sudah dia nyalakan mesinnya langsung digas secepat mungkin menuju sekolah.
Dia sampai mengambil jalan pintas agar segera sampai. Perlahan-lahan motor yang dia kendarai memasuki area yang dekat dengan belakang sekolahnya.
Motornya kian memelan dan melaju dengan kecepatan normal. Dahinya mengerut di balik helm.
Ini kenapa ada banyak adik-adik kelas dan teman seangkatan dengannya di juruan lain sedang menyerok sampah dari dalam got?
"Wah gak beres nih si Fredi." Batinnya. Akhirnya dia sampai di parkiran di sekolahnya. Semua orang sedang sibuk mondar-mandir mengangkat sampah dan mencabut tumput.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angin Angan || WinnySatang
Romance"Melihatmu bahagia, aku juga bahagia, kak." "Semoga berhasil, Satria" Main cast: Winny as Winsli Satang as Satria