16. Hatinya dibuat Patah

1.2K 171 275
                                    


Sebuah Mobil Mercedes Maybach baru saja terparkir di lantai Basement gedung Winata tower, dan sosok Biru Adhitama Winata pun keluar dari dalam mobil mewah itu sambil mengecek jam tangannya yang sudah memasuki waktu makan siang.

Pria itu melangkah menjauhi mobilnga yang sudah terparkir sempurna dan berniat segera menuju pintu Lift untuk ke atas, namun langkah kakinya terhenti sesaat dia melihat seorang wanita cantik baru saja keluar dari pintu besi tersebut, dan terlihat berjalan cepat menuju ke arah mobilnya tanpa menyadari sosok Biru yang ada disekitar nya.

"Tara!", Biru langsung memanggil wanita yang baru saja ingin membuka pintu mobil dan harus berhenti untuk menoleh kearahnya dengan raut terkejut.

Dengan senyumnya, pria itu berlari kecil menghampiri Tara yang berdiri disamping Mobil Honda jazz nya tersebut.

"Hei.. Mau kemana?", Ucap Biru saat sudah berdiri di hadapan nya.

Ekpresi Tara terlihat seperti sedang dikejar waktu, bahkan wanita itu sempat mengecek layar ponselnya lagi untuk memastikan sesuatu.

"Sa_saya ada urusan di luar"

Biru mengernyitkan dahinya saat mendengar suara Tara yang sedikit terbata saat menjawab pertanyaan yang terkesan biasa-biasa aja.

"Lagi buru-buru banget ya? Sampe keringetan gitu"

Tara langsung mengelap permukaan dahi serta lehernya yang tiba-tiba saja berkeringat tanpa sebab.

"Iya, saya lagi buru-buru", tangan wanita itu kembali membuka pintu mobilnya, namun Biru dengan cepat menahan pintu tersebut hingga Tara harus menahan kesabaran nya.

"Kamu mau kemana?", pertanyaan Biru kali ini terdengar lebih serius dari sebelumnya.

"Mau keluar"

"Iya kemana? Mau makan siang diluar?"

"Engga, saya ada urusan sama orang"

"Siapa?"

"Bisa ga sih jangan banyak tany_", Tara menahan ucapan emosinya, lalu melanjutkan nya lagi dengan pelan, "Saya harus ketemu seseorang diluar"

Biru melepaskan tangannya dari pintu mobil Tara, namun wajah santai pria itu terlihat curiga setiap memandang wajah Tara hingga Tara mulai risih dengannya.

"Udah ya, saya gamau buang-buang waktu disini", Ucap Tara yang terkesan dingin, dan langsung masuk ke dalam mobilnya sendiri.

Tara baru bisa bernafas lega saat dirinya sudah ada didalam mobil, namun ketika dia baru saja menyalakan mesin, tiba-tiba pintu mobil di sisi satu lagi terbuka, dan masuklah sosok pria yang tadi sempat membuat Tara kesal.

"Ngapain masuk?", tanya Tara langsung.

"Mau ikut", Biru membalas dengan nada santainya, bahkan dia sudah memakai sabuk pengaman lebih dulu sambil menyamankan posisi duduknya.

"Mas ngapain sih? Saya tuh mau ketemu sama orang"

"Ya emang orang, emang saya bilang dia setan?"

Tara menahan dirinya agar tidak mengumpat ataupun menjambak rambut rapih Biru, wanita itu memilih untuk menghembuskan nafas kasarnya.

"Keluar"

"Gamau"

"Mas Bii.."

"Cowok atau Cewek?"

"Huh?"

"Yang bakal kamu temuin cewek atau cowok?", Ulang Biru dengan penekanan nya.

Tara berdecak kesal dan terus menatap Biru dengn tajam, sedangkan pria itu terus menatap ke depan tanpa mau melihat wajah Tara yang sudah mulai kehilangan kesabaran nya.

Cerulean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang